TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal (Purn.) Djamari Chaniago menegaskan kembali peran strategis Resimen Mahasiswa (Menwa) dan para alumninya dalam Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Pesan itu ia sampaikan saat mengisi kuliah umum pada Munas IX Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (22/11).
Djamari menilai kontribusi Menwa selama ini tidak bisa dilepaskan dari upaya pembinaan karakter kebangsaan di kampus. Ia menyebut pertahanan negara membutuhkan keterlibatan seluruh elemen bangsa, termasuk kalangan akademik dan alumni Menwa yang memiliki rekam jejak panjang dalam kegiatan bela negara.
“Pertahanan adalah tugas bersama. Saya ingin Menwa dan para alumninya selalu hadir sebagai bagian dari sistem pertahanan rakyat semesta,” ujarnya.
Baca Juga: Menko Polkam Djamari Resmi Kukuhkan Enam Pejabat Baru di Kemenko Polkam
Menko Polhukam juga mengingat pengalamannya saat bertugas sebagai prajurit Kontingen Garuda VIII di Gaza dan Gurun Sinai pada akhir 1970-an. Kala itu, mahasiswa Menwa sempat menggantikan peran pasukan Konga dalam operasi perdamaian, sebuah pengalaman yang menurutnya menjadi bukti pentingnya kesinambungan pembinaan Menwa.
Ia mendorong IARMI menggelar Apel Besar Nasional sebagai bentuk konsolidasi dan peneguhan jati diri organisasi di tengah tantangan kebangsaan. Djamari menilai kegiatan serupa dapat menunjukkan kiprah nyata IARMI kepada publik serta memperkuat kesadaran sejarah bahwa persatuan selalu menjadi kekuatan utama bangsa.
“Saya sarankan IARMI mengadakan apel besar. Tunjukkan kepada masyarakat bahwa IARMI tetap ada, berperan, dan siap berkontribusi bagi bangsa,” katanya.
Di hadapan peserta Munas, Djamari juga mengingatkan agar IARMI tidak terjebak dalam perdebatan internal yang menghambat kinerja. Ia menekankan pentingnya kontribusi nyata masyarakat di tengah dinamika geopolitik global yang semakin kompleks.
Ia berharap alumni Menwa terus menumbuhkan kedisiplinan, kepemimpinan, serta nilai pengabdian yang selama ini menjadi ciri khas organisasi. Djamari menambahkan bahwa pengalaman dan usia tidak boleh menjadi penghalang kontribusi.
Menutup pemaparannya, ia menegaskan bahwa Menwa memiliki sejarah dan fondasi kuat yang perlu dijaga agar tetap relevan bagi kebutuhan pertahanan negara ke depan.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI



