TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan perkembangan penanganan banjir dan tanah longsor di wilayah Sumatera. Dari total 52 kabupaten/kota terdampak di tiga provinsi, sebanyak 12 daerah telah memasuki fase transisi menuju pemulihan, sementara 11 daerah lainnya masih mengajukan perpanjangan status tanggap darurat.
Pratikno menjelaskan, bencana banjir dan longsor di Sumatera telah berlangsung sekitar satu bulan. Pemerintah pusat terus memastikan percepatan penanganan tanggap darurat sekaligus menyiapkan langkah-langkah pemulihan, terutama menjelang pergantian tahun.
Ia menegaskan bahwa seluruh jajaran pemerintah tetap bekerja tanpa jeda untuk membantu masyarakat terdampak. “Tidak ada libur, semuanya terus bekerja demi masyarakat, menolong masyarakat yang terdampak bencana,” kata Pratikno saat jumpa pers secara virtual, Kamis (25/12/2025).
Baca Juga: Natal 2025, Pratikno Tekankan Solidaritas dan Kepedulian Kemanusiaan
Menurut Pratikno, masuknya 12 kabupaten/kota ke fase transisi pemulihan merupakan hasil dari kerja bersama lintas sektor dan gotong royong berbagai pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI-Polri, relawan, maupun masyarakat setempat. “Alhamdulillah, dari 52 kabupaten/kota di tiga provinsi, 12 daerah sudah masuk ke fase transisi pemulihan,” ujarnya.
Namun demikian, Pratikno mengungkapkan bahwa di Provinsi Aceh masih terdapat 11 kabupaten yang mengajukan perpanjangan status tanggap darurat. Pengajuan tersebut saat ini masih dalam tahap pembahasan untuk memastikan seluruh kebutuhan dasar warga terdampak dapat terpenuhi sebelum daerah beralih ke fase pemulihan.
“Meskipun demikian, di Aceh masih ada 11 kabupaten yang mengajukan perpanjangan status tanggap darurat dan saat ini masih dibahas,” jelasnya.
Ia menegaskan, kebijakan perpanjangan status tersebut bertujuan agar upaya tanggap darurat dapat berjalan optimal, sekaligus memastikan kesiapan daerah memasuki fase rehabilitasi dan rekonstruksi secara bertahap.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
