TAJUKNASIONAL.COM Pemerintah tengah menyiapkan Program SMK Go Global sebagai upaya memperluas kesempatan kerja lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke luar negeri. Program tersebut disampaikan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar, saat meninjau SMKN 5 Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/12/2025).
Dalam kunjungannya, Muhaimin menyoroti masih minimnya fasilitas modern yang menunjang pembelajaran vokasi. Ia menilai sejumlah peralatan praktik dan teknologi pendidikan di sekolah kejuruan masih tertinggal.
“Sayang sekali, saya menemukan fakta SMK kurang upgrade dalam alat pendidikan, termasuk teknologi terbaru,” ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Bahas Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan, Cak Imin: Sedang Disiapkan Regulasi
Muhaimin menyampaikan akan berkoordinasi dengan Kemendikdasmen, Kemenkeu, dan Bapanas untuk meningkatkan kualitas fasilitas pembelajaran di SMK, khususnya SMKN 5 Makassar sebagai sekolah percontohan. Ia optimistis sekolah tersebut mampu menjadi model nasional persiapan tenaga terampil siap kerja global. Program ini menargetkan pengiriman 500 ribu tenaga kerja lulusan SMK ke luar negeri pada tahun depan.
“Saya meyakini SMK 5 bisa menjadi contoh yang cepat mempersiapkan SMK Go Global. Kita upgrade dan persiapkan melalui Kementerian P2MI supaya mereka bisa bekerja ke luar negeri,” katanya.
Selain pembaruan fasilitas teknologi, Muhaimin menegaskan pentingnya penguatan kemampuan bahasa asing bagi siswa sebagai syarat utama rekrutmen internasional. “Apakah Jepang, Inggris, Arab, atau bahasa lain. Bahasa menjadi syarat utama,” tambahnya.
Program SMK Go Global diharapkan menjadi solusi mengurangi pengangguran lulusan vokasi serta memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
