TAJUKNASIONAL.COM — Pemerintah mempercepat distribusi bantuan dan pemulihan akses ke wilayah terdampak banjir dan longsor di Gayo Lues, Aceh, yang hingga kini masih terisolir akibat rusaknya sejumlah jalur transportasi. Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), A. Muhaimin Iskandar, meninjau langsung kondisi warga terdampak di Desa Palok, Kecamatan Blangkejeren, pada Kamis (4/12/2025), didampingi Bupati Gayo Lues, Suhaidi.
Dalam kunjungannya, Menko Muhaimin turut mendistribusikan bantuan logistik dan berdialog dengan warga untuk memastikan tidak ada korban bencana yang terlewatkan dari jangkauan bantuan pemerintah. Ia menegaskan bahwa pemulihan akses menjadi prioritas agar bantuan dapat tersalurkan dengan lebih efektif.
Baca Juga: Menko Muhaimin: SMK 5 Makassar Jadi Model SMK Go Global
“Kita terus lakukan koordinasi dengan BNPB… dan mendorong bantuan agar terus masuk ke sini,” ujar Muhaimin. Pemerintah, lanjutnya, juga fokus pada percepatan perbaikan infrastruktur utama. “Kita akan mencurahkan perhatian pada percepatan penanganan infrastruktur, terutama jalan yang putus dan jalan nasional yang menghubungkan Gayo Lues dengan Medan,” katanya.
Sejak Rabu hingga Kamis (3–4/12/2025), Kemenko PM menyalurkan sejumlah bantuan menggunakan pesawat udara, antara lain 1,38 ton sembako, 100 kardus mi instan, 20 kg obat-obatan, 415 kg biskuit, 100 selimut, serta satu unit Starlink untuk mendukung komunikasi darurat.
Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatra menyebabkan sekitar 14.000 warga mengungsi. Selain melumpuhkan akses transportasi, bencana hidrometeorologi ini memutus jalan nasional dan jembatan yang menghubungkan sejumlah daerah. Berdasarkan data BNPB per Kamis pukul 06.48 WIB, total 776 jiwa teridentifikasi sebagai korban, 564 di antaranya masih hilang dan sekitar 2.600 warga mengalami luka-luka.
Pemerintah menegaskan upaya penanganan akan terus diperkuat untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan dukungan penuh.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI



