TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar mengapresiasi komitmen sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang secara sukarela terlibat dalam penanganan bencana di berbagai daerah. Menurutnya, SPPG tidak hanya menjalankan fungsi penyedia layanan gizi, tetapi juga siap menjadi garda terdepan melalui dapur komunitas yang mampu menyediakan pangan darurat secara aman dan bergizi.
Pernyataan tersebut disampaikan Muhaimin dalam acara Inspiradaya 2025 di Jakarta, Selasa (9/12/2025). “Saya sangat mendukung dan mengapresiasi SPPG yang menambah kerja baru, yaitu penanganan dan penanggulangan bencana,” ujarnya.
Baca Juga: Menko Muhaimin Tinjau Gayo Lues, Pastikan Distribusi Bantuan ke Wilayah Terisolir
Muhaimin juga menegaskan komitmen pemerintah mempercepat penanganan bencana sekaligus pemulihan ekonomi masyarakat. Setelah fase tanggap darurat, pemerintah menyiapkan langkah rehabilitasi yang menyasar pelaku usaha kecil, menengah, mikro, serta koperasi di wilayah terdampak.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya bersama Wakil Menteri Ekonomi Kreatif telah merancang program pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal, termasuk pengembangan produksi kopi dan komoditas lain yang mampu menjadi sumber penghidupan baru bagi warga. Program tersebut ditargetkan berlangsung pada fase pascatanggap darurat.
“Pada tahap pasca tanggap darurat (2–3 bulan), akan disiapkan program pemberdayaan dan penyelamatan ekonomi UMKM serta produk-produk berbasis stok,” kata Muhaimin.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
