Rabu, 3 Desember, 2025

Menko Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Selaraskan Regulasi Digital dengan OECD

TAJUKNASIONAL.COM Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya memperkuat transformasi digital dan pengembangan ekonomi berbasis teknologi, termasuk melalui kerja sama internasional dalam kerangka keanggotaan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). Sebagian besar regulasi nasional disebut telah selaras dengan standar OECD, seiring percepatan digitalisasi ekonomi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa kolaborasi global menjadi kunci menyiapkan fondasi ekonomi digital yang tangguh. Indonesia terus memperluas integrasi digital di kawasan, termasuk melalui implementasi ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) yang diperkirakan menciptakan nilai ekonomi digital regional mencapai USD2 triliun pada 2030. “Negosiasi ditargetkan selesai awal 2026 dan penandatanganan resmi pada akhir tahun tersebut,” ujar Airlangga saat memberikan keynote speech dalam OECD Asia Roundtable on Digital Finance 2025 secara virtual dari Bali, Senin (1/12).

Baca Juga: Menko Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Selaraskan Regulasi Digital dengan OECD

Ia menuturkan bahwa perekonomian digital Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan signifikan, dengan nilai Gross Merchandise Value diproyeksikan mendekati USD100 miliar pada 2025. Pembayaran digital juga meningkat pesat dan diperkirakan melampaui USD1 triliun pada 2030. “QRIS tumbuh 148% tahun ini dan kini digunakan oleh 39 juta merchant dan 58 juta pengguna,” jelasnya.

Airlangga menilai inovasi berbasis Artificial Intelligence menjadi faktor penentu daya saing. Indonesia memperkuat strategi AI melalui empat pilar: konektivitas, kapasitas komputasi, konteks lokal, dan kompetensi talenta. “Aplikasi AI dapat memperluas akses ke perbankan digital, keuangan mikro, dan mendukung pengambilan keputusan bagi UMKM,” pungkasnya.

Investasi swasta di bidang AI tercatat mencapai USD91 juta periode akhir 2024 hingga pertengahan 2025, sementara Indonesia menempati posisi keempat pasar AI potensial terbesar di Asia.

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini