Kamis, 24 April, 2025

Menko AHY Tinjau BIJB Kertajati: Dorong Aerospace Park Jadi Pusat Kedirgantaraan Kelas Dunia

TAJUKNASIONAL.COM — Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) meninjau langsung Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Senin (21/4/2025), dalam rangka percepatan pengembangan Aerospace Park sebagai pusat industri kedirgantaraan nasional berkelas dunia.

Dalam kunjungan kerja itu, AHY menegaskan pentingnya menghidupkan kembali potensi besar Kertajati yang selama ini belum termanfaatkan optimal.

“Kita sudah punya bandara kelas dunia di Kertajati. Jangan sampai jadi monumen mahal. Kita harus bangun ekosistem industri di sekitarnya,” tegas Menko AHY dalam sambutannya.

Salah satu langkah konkret dilakukan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Bappenas dengan manajemen BIJB Kertajati. MoU ini menjadi landasan awal pembangunan fasilitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) bertaraf internasional, dimulai dari sektor helikopter (rotary wings).

Menko AHY menyebut, saat ini kontribusi sektor kedirgantaraan Indonesia masih rendah, hanya 4,6% terhadap PDB nasional. Maka dari itu, pengembangan MRO di Kertajati diharapkan bisa mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap luar negeri.

“Vulkanisir ban pesawat saja masih kita lakukan di luar negeri. Ini harus berubah. Kertajati harus jadi pusat kekuatan kita sendiri,” ujarnya.

Menurut AHY, pengembangan Kertajati tak bisa dilepaskan dari visi besar Rebana Metropolitan (Cirebon–Patimban–Kertajati). Wilayah ini digadang-gadang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat bagian timur, penyeimbang kawasan industri di barat seperti Bekasi dan Karawang.

“Saatnya Majalengka, Sumedang, dan Subang naik kelas. Jika pusat dan daerah bersinergi, pembangunan akan lebih merata dan berkeadilan,” kata AHY.

Dengan penduduk Jawa Barat yang mencapai lebih dari 50 juta jiwa dan kontribusi terhadap PDB nasional sekitar 16%, keberhasilan Kertajati sebagai pusat kedirgantaraan akan memberi dampak luas bagi ekonomi Indonesia.

AHY menutup sambutan dengan menegaskan peran Kemenko IPK sebagai motor integrasi pembangunan nasional lintas sektor.

“Inilah mengapa Presiden Prabowo membentuk Kemenko IPK. Agar pembangunan tidak jalan sendiri-sendiri, tapi saling terhubung dan saling menguatkan,” tegas Menko AHY.

Bupati Majalengka, H. Eman Suherman, menyambut baik kehadiran AHY dan dukungan pemerintah pusat.

“Kami siap menjadi bagian dari ekosistem pertumbuhan baru ini. Yang penting, masyarakat lokal juga dilibatkan dan merasakan manfaat langsung dari pembangunan,” ujarnya.

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini