TAJUKNASIONAL.COM – Pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk memperbaiki infrastruktur dan fasilitas umum yang terdampak pasca-unjuk rasa di beberapa daerah. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa kementerian teknis bersama dengan pemerintah daerah telah melakukan inventarisasi kerusakan dan menyiapkan langkah-langkah pemulihan agar layanan publik dapat segera kembali normal.
“Kami bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU), selain memantau situasi di lapangan, juga sudah mengidentifikasi kerusakan berbagai infrastruktur, termasuk gedung pemerintahan, kantor DPRD, dan fasilitas umum seperti JPO yang rusak atau terbakar. Dari Kementerian PU, anggaran telah dialokasikan untuk segera memperbaiki infrastruktur yang rusak. Pemerintah daerah, termasuk Transjakarta, juga sudah memiliki langkah-langkah cepat untuk mengoperasikan kembali layanan publik seperti sebelumnya,” ungkap Menko AHY kepada awak media di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Kerusakan tercatat di 10 provinsi dan 25 kabupaten/kota, dengan estimasi kerugian mencapai Rp900–950 miliar. Namun, angka tersebut masih dapat berubah sesuai dengan verifikasi lebih lanjut. Menko AHY menambahkan bahwa anggaran untuk pemulihan tersebut akan didukung oleh pos kedaruratan APBN yang dialokasikan melalui Kementerian Pekerjaan Umum.
“Kerusakan terjadi di 10 provinsi dan 25 kabupaten/kota, dengan nilai sekitar Rp900 hingga Rp950 miliar. Angka ini masih fluktuatif dan akan dihitung lebih detail. Biasanya, ada pos anggaran untuk kedaruratan yang digunakan untuk hal ini,” jelas Menko AHY.
Beberapa kota yang mengalami kerusakan signifikan antara lain Jakarta, Makassar, Bandung, Surabaya, dan Solo. Menko AHY memastikan bahwa perbaikan infrastruktur di daerah-daerah tersebut akan menjadi prioritas utama pemerintah agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman dan nyaman.
Usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto, Menko AHY menambahkan bahwa Presiden menekankan pentingnya langkah cepat untuk memulihkan layanan publik. “Presiden berharap kerusakan infrastruktur dan fasilitas publik dapat segera ditangani dan diperbaiki. Kementerian Pekerjaan Umum bersama pemerintah daerah akan bekerja langsung untuk mewujudkan pemulihan tersebut,” ujar AHY.
Presiden juga mengingatkan agar pembangunan ekonomi tetap berjalan meskipun situasi sedang dinamis. “Pembangunan harus tetap dijalankan dengan baik, meskipun ada tantangan,” tambah Menko AHY.
Selain fokus pada pemulihan, Menko AHY juga menyampaikan perkembangan proyek-proyek strategis yang tengah dikelola pemerintah, seperti pengembangan Giant Sea Wall, perlindungan Pantura Jawa melalui badan otorita khusus, dan kelanjutan pembangunan kereta cepat.
Menanggapi aspirasi masyarakat melalui isu 17+8, Menko AHY menekankan pentingnya dialog terbuka antara pemerintah, parlemen, dan masyarakat untuk mencari solusi bersama. “Ruang komunikasi yang sehat harus terus dijaga agar solusi yang terbaik bisa ditemukan,” ujarnya.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI



