TAJUKNASIONAL.COM — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menerima kunjungan pasukan perdamaian Kontingen Garuda UNIFIL di kantor Kemenkoinfra, Rabu (23/4/2025). Pertemuan ini menjadi momen nostalgia bagi AHY yang pernah tergabung dalam misi serupa hampir dua dekade lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Menko AHY mengenang penugasannya sebagai perwira seksi operasi Kontingen Garuda XXIII-A yang bertugas menjaga perdamaian di perbatasan Israel dan Lebanon Selatan pada 2006, di tengah konflik sengit antara Israel dan Hizbullah.
“Saya senang bisa menerima para patriot pasukan perdamaian UNIFIL Kontingen Garuda yang sangat kita banggakan,” tulis AHY dalam unggahan media sosialnya, Kamis (24/4).
Sebagai bagian dari kontingen perdamaian Indonesia pertama yang dikirim ke Lebanon dalam misi United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), AHY turut menggagas program Mobil Pintar, sebuah inisiatif edukatif untuk membantu anak-anak mengatasi trauma pascaperang.
Atas kontribusinya, Menko AHY dianugerahi Army Service Distinction Medal dari pimpinan Angkatan Bersenjata Lebanon—penghargaan bergengsi atas dedikasinya yang dinilai bukan hanya profesional, tapi juga humanis.
Dalam pertemuan tersebut, Menko AHY didampingi oleh rekannya semasa berdinas di TNI AD, Iftitah Sulaiman, Sigit Raditya, dan Yudi Prasetyo, yang juga tergabung dalam Kontingen XXIII-A. Keduanya berbagi kisah dan refleksi atas pengalaman bertugas di wilayah konflik yang penuh tantangan.
“Saya didampingi oleh teman-teman yang dulu juga pernah menggunakan baret biru: Pak @iftitahsulaiman; Pak @sigit.raditya, Pak Yudi Prasetyo yang tergabung dalam Kontingen XXIII-A dan pertama kali di tahun 2006 di Libanon Selatan dalam kondisi yang penuh tantangan,” tulis AHY.
Ia juga menitipkan harapan kepada para perwira aktif agar terus membawa semangat pengabdian dan menjaga nama baik TNI serta bangsa Indonesia di mata dunia.
“Kami ingin terus berkontribusi bagi almamater tercinta TNI. Kepada para perwira aktif, saya titipkan harapan dan cita-cita yang belum sempat kami wujudkan.”