Jumat, 12 Desember, 2025

Menko AHY Bahas Kerja Sama Maritim Indonesia dengan Rusia, Fokus pada Kapal Hovercraft dan Hydrofoil

TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memimpin langkah strategis pemerintah Indonesia untuk memperkuat sektor maritim melalui kerja sama dengan Federasi Rusia.

Kerja sama ini difokuskan pada pengembangan teknologi kapal modern, termasuk hovercraft, hydrofoil, kapal penangkap ikan efisien, dan kapal berkecepatan tinggi yang ramah lingkungan.

“Kami ingin menjajaki kemitraan dengan Rusia untuk mengembangkan teknologi maritim modern seperti hovercraft, hydrofoil, kapal penangkap ikan, dan kapal berkecepatan tinggi yang efisien dan ramah lingkungan,” ujar AHY dalam Konsultasi Bilateral Pemerintah Indonesia dan Dewan Maritim Federasi Rusia, di Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Baca Juga: Hadapi Tantangan Megatren Global 2050, AHY Dorong Inovasi dan SDM Adaptif

AHY menilai, dengan pengalaman panjang Rusia di bidang industri perkapalan dan teknologi maritim, Indonesia dapat mengoptimalkan kerja sama ini untuk mengembangkan rantai pasok peralatan kapal yang tangguh.

Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong efisiensi dan daya saing industri kapal nasional di tingkat global.

Lebih lanjut, AHY menjelaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi tersebut. Salah satunya melalui program pelatihan teknis di bidang operasi pelabuhan, transformasi galangan kapal, serta efisiensi pelabuhan.

Selain itu, Indonesia juga membuka peluang untuk kerja sama riset yang berfokus pada energi terbarukan bagi galangan kapal, efisiensi logistik laut, serta pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.

Dalam kesempatan yang sama, AHY menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Dewan Maritim Federasi Rusia yang mencakup enam bidang utama kerja sama.

Enam bidang tersebut antara lain:

  1. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas sektor angkutan laut melalui alih teknologi dan transisi energi;
  2. Kolaborasi ilmiah dan teknis di bidang maritim;
  3. Transformasi infrastruktur pelabuhan berwawasan lingkungan;
  4. Pengembangan industri galangan kapal nasional;
  5. Pendidikan dan pelatihan sektor maritim;
  6. Pemanfaatan sumber daya kelautan secara berkelanjutan.

Baca Juga: Hadapi Tantangan Megatren Global 2050, AHY Dorong Inovasi dan SDM Adaptif

“Kerangka MoU ini dirancang untuk memastikan langkah-langkah nyata, inovatif, dan berkelanjutan antara kedua negara,” tegas AHY.

Sementara itu, Ketua Dewan Maritim Federasi Rusia Nikolai Patrushev menyambut baik inisiatif tersebut.

Ia menegaskan bahwa Rusia siap berbagi pengalaman dan pengetahuan guna membantu Indonesia mewujudkan visinya sebagai poros maritim dunia.

“Rusia memiliki pengalaman besar dalam industri dan teknologi maritim. Kami siap berbagi pengalaman itu,” ujar Patrushev.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini