Sabtu, 21 Juni, 2025

Menekraf Apresiasi Film “Pabrik Gula” Tembus Amerika Serikat: Sinema Indonesia Menuju Panggung Dunia

TAJUKNASIONAL.COM — Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya mengapresiasi penayangan film horor Indonesia “Pabrik Gula” di Amerika Serikat mulai 18 April 2025, sebagai langkah penting dalam memperkuat eksistensi film nasional di pasar global.

“Kami mendukung penuh film Pabrik Gula untuk menembus pasar internasional, termasuk penayangannya di Amerika Serikat. Bersama Kementerian Luar Negeri, kami mengoptimalkan promosi melalui jejaring diaspora dan komunitas internasional. Ini bagian dari upaya membawa sinema Indonesia ke tingkat global,” ujar Menekraf Riefky dalam keterangan pers, Jumat (18/4/2025).

Disutradarai Awi Suryadi dan diproduksi oleh MD Pictures, Pabrik Gula dijadwalkan tayang di 15 bioskop di kota-kota besar Amerika seperti Los Angeles, San Francisco, Chicago, Dallas, hingga Seattle.

Film ini sebelumnya telah menggelar Gala Premiere di Los Angeles pada 25 Maret 2025 dan mendapat perhatian dari pelaku industri film Hollywood, termasuk Carey W. Hayes, penulis naskah film The Conjuring.

Sejak tayang di Indonesia, Pabrik Gula telah mencatat lebih dari 4 juta penonton dalam dua pekan, menjadikannya salah satu film horor terlaris tahun ini.

Kesuksesan berlanjut di Asia Tenggara. Film ini menembus box office Malaysia, serta kini tengah diputar di Singapura dan Brunei Darussalam. Penjadwalan penayangan di Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Myanmar sedang diproses.

Diangkat dari utas viral karya SimpleMan, film ini mengusung genre horor dengan pendekatan budaya lokal yang kental, namun tetap menyuguhkan narasi universal. Gaya penceritaan ini dinilai sebagai kekuatan utama dalam menjangkau audiens lintas negara.

Kemenparekraf menyebut keberhasilan Pabrik Gula sebagai bukti bahwa industri perfilman Indonesia semakin adaptif dan mampu bersaing secara internasional.

“Industri perfilman merupakan subsektor strategis dalam ekosistem ekonomi kreatif. Melalui dukungan kebijakan, promosi, dan kolaborasi internasional, kami ingin film Indonesia berdiri sejajar dengan karya global lainnya,” tambah Menekraf Riefky.

Langkah ini juga menjadi bagian dari visi besar menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru (the new engine of growth) bagi Indonesia.

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini