TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar, menilai Program SMK Go Global sebagai langkah nyata untuk menekan angka pengangguran di kalangan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Menurut Muhaimin, saat ini masih terdapat sekitar 1,6 juta lulusan SMK yang belum terserap dunia kerja, sehingga diperlukan upaya sistematis agar mereka memiliki peluang kerja lebih luas, termasuk di pasar internasional.
“Program ini lahir dari keprihatinan terhadap banyaknya lulusan SMK yang belum bekerja. Kami ingin mereka memiliki akses pelatihan dan peluang kerja di luar negeri,” ujar Muhaimin saat meninjau Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) Bogor, Rabu (12/11).
Baca Juga: SMK Go Global, Terobosan Pemerintah Buka Peluang Kerja Lulusan SMA/SMK ke Luar Negeri
Program tersebut menyiapkan peserta dengan pelatihan tambahan sesuai kebutuhan industri global, termasuk kemampuan bahasa dan sertifikasi profesi. Presiden, kata Muhaimin, juga telah menyetujui pemberian beasiswa bagi peserta yang siap bekerja di luar negeri.
Ia menambahkan, pasar tenaga kerja internasional setiap tahun memerlukan antara 300 ribu hingga 500 ribu tenaga vokasi. Pemerintah menargetkan tahap awal penempatan 200 hingga 1.000 lulusan SMK dalam tahun pertama program berjalan.
“Kalau tahun ini bisa 200 sampai 1.000 orang saja, itu sudah luar biasa. Tapi yang lebih penting adalah memastikan kualitasnya siap bersaing,” ucapnya.
Muhaimin menegaskan bahwa Kemenko PM akan menggandeng berbagai kementerian teknis untuk memastikan proses pelatihan, sertifikasi, dan penempatan tenaga kerja berjalan terpadu. “Bapak Presiden bahkan mendorong agar program ini bisa dikembangkan hingga menembus satu juta tenaga kerja vokasi,” pungkasnya.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
