TAJUKNASIONAL.COM – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bergerak cepat merespons kerusakan infrastruktur akibat bencana di sejumlah wilayah Sumatera. Langkah strategis ini dibahas saat menerima kunjungan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ilham Akbar Habibie, di Jakarta.
AHY menegaskan telah mengoordinasikan lima kementerian teknis di bawah naungannya—Kementerian ATR/BPN, PU, Perhubungan, Transmigrasi, serta Perumahan dan Kawasan Permukiman—untuk memprioritaskan pemulihan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Fokus utama saat ini adalah memperbaiki akses transportasi darat yang lumpuh total.
Dalam keterangannya, AHY menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi tata ruang demi mencegah dampak bencana serupa di masa depan.
“Di bawah Kementerian ATR/BPN, kami ingin pastikan kembali bahwa tata ruang menjadi panglima pembangunan. Harus jadi referensi awal pembangunan,” tegas AHY, Kamis (18/12/2025).
Baca Juga: Percepat Pemulihan Pascabencana Sumatra, Menko AHY: Arahan Presiden Prabowo Sangat Jelas!
Ia menambahkan bahwa kepala daerah wajib disiplin dan tidak boleh mengabaikan aspek lingkungan dalam memberikan izin pembangunan. Terkait kendala di lapangan, AHY menyoroti banyaknya jembatan yang terputus sehingga menghambat arus distribusi.
“Jembatan dan jalan yang menghubungkan antarwilayah putus dalam dua minggu terakhir ini, dan sangat menghambat,” ujarnya.
Kondisi tersebut memaksa pemerintah melakukan pengiriman logistik melalui jalur udara dan laut. Menanggapi hal ini, Ilham Habibie menyatakan kesiapan PII untuk berkontribusi, mengingat sekitar 40 persen anggota PII merupakan ahli teknik sipil yang relevan dengan kebutuhan Kemenko IPK. Sinergi ini diharapkan mampu mempercepat normalisasi konektivitas di wilayah terdampak.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
