TAJUKNASIONAL.COM – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), melakukan kunjungan kerja ke fasilitas produksi PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN), salah satu perusahaan manufaktur elektronik nasional yang telah berhasil memproduksi berbagai perangkat teknologi, termasuk ponsel, laptop, dan perangkat keras lainnya.
Dalam kunjungannya, Menko AHY menyampaikan apresiasinya terhadap kemajuan industri elektronik nasional yang tidak hanya berkontribusi pada perekonomian, tetapi juga membuka ribuan lapangan kerja bagi masyarakat.
“Di sini saya berkeliling dan melihat proses produksi yang menggunakan teknologi tinggi, menyiapkan berbagai smartphone, peralatan rumah tangga, komponen elektronik, laptop dan lainnya untuk berbagai brand ternama dunia, dan telah menyerap lebih dari 7.000 karyawan,” ujar AHY, Rabu (16/4).
Menurut Menko AHY, pabrik ini menjadi simbol kemajuan industri manufaktur dalam negeri, khususnya sektor elektronik yang padat modal, padat teknologi, namun juga padat karya.
“Kita senang sekali melihat sebuah perusahaan yang sudah puluhan tahun maju dan berkembang. Ini industri elektronik yang membanggakan karena padat teknologi, padat modal, tapi juga padat karya,” ungkapnya.
AHY juga menyoroti pentingnya komitmen industri terhadap peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai bagian dari upaya memperkuat kemandirian teknologi dan industri nasional.
“Kita berharap produk-produk berkelas dunia yang dihasilkan seperti smartphone, kemudian ada laptop, ada router, dan yang lain-lain. Baik hardware maupun software-nya bisa terus diciptakan dan dikembangkan di perusahaan ini,” tambahnya.
PT Sat Nusapersada diketahui telah menjalin kerja sama dengan berbagai merek global untuk memproduksi perangkat elektronik yang dijual di pasar Indonesia. Seluruh proses, mulai dari perakitan hingga pengemasan, dilakukan langsung di pabrik mereka. Saat ini, Sat Nusapersada memproduksi berbagai merek terkemuka, termasuk dua merek ponsel terbaru yakni Honor dan Motorola.
Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mendorong kemajuan industri nasional serta memperkuat ekosistem manufaktur berbasis teknologi tinggi di dalam negeri.
