Kamis, 30 Oktober, 2025

KTT ASEAN ke-47 Teken ACFTA 3.0, Menko Airlangga: Babak Baru Perdagangan ASEAN–Tiongkok

TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden RI Prabowo Subianto dalam acara Penandatanganan ASEAN–China Free Trade Area (ACFTA) 3.0 Upgrade Protocol di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Selasa (28/10/2025). Penandatanganan ini menjadi penutup rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 yang diketuai Malaysia.

Perjanjian ACFTA 3.0 Upgrade menandai babak baru hubungan ekonomi ASEAN dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang lebih inklusif dan komprehensif. RRT telah menjadi mitra dagang terbesar ASEAN selama 16 tahun berturut-turut, sekaligus mitra utama Indonesia. Pada tahun 2024, nilai perdagangan Indonesia–RRT mencapai USD136,59 miliar, dengan realisasi investasi RRT di Indonesia sebesar USD8,1 miliar, meningkat 9 persen dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga: Pimpin Delegasi RI di KTT RCEP ke-5, Menko Airlangga Gaungkan Perdagangan Terbuka dan Adil

Airlangga menjelaskan, pembaruan ACFTA 3.0 menjadi langkah strategis agar kerja sama ASEAN–Tiongkok tetap relevan dengan perubahan ekonomi global. “Kesepakatan ini akan membuka peluang baru bagi pelaku usaha ASEAN, termasuk Indonesia, untuk memperkuat daya saing di salah satu pusat ekonomi terbesar dunia,” ujarnya.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyebut penandatanganan ACFTA 3.0 sebagai “prestasi spektakuler”, mengingat perjanjian ini merupakan bentuk kemitraan ekonomi pertama ASEAN dengan negara di luar kawasan Asia Tenggara.

Menurut data RRT, total perdagangan ASEAN–Tiongkok pada periode Januari–September 2025 mencapai Yuan 5,57 triliun atau sekitar USD785 miliar, tumbuh 9,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pembaruan ACFTA 3.0 mencakup berbagai isu strategis modern, antara lain ekonomi digital, ekonomi hijau, konektivitas rantai pasok, penguatan UMKM, perlindungan konsumen, dan persaingan usaha sehat. Melalui kerja sama ini, ASEAN dan RRT diharapkan dapat meningkatkan diversifikasi ekspor, nilai tambah industri, dan investasi berkelanjutan.

Ke depan, Pemerintah Indonesia akan segera memulai proses ratifikasi dan harmonisasi kebijakan domestik agar manfaat implementasi ACFTA 3.0 dapat dirasakan secara optimal oleh dunia usaha dan masyarakat.

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini