TAJUKNASIONAL.COM Dalam semangat transparansi dan keterbukaan publik, Kementerian Transmigrasi (Kementrans) untuk pertama kalinya menggelar acara open house selama 24 jam tanpa henti, pada 18–19 Oktober 2025.
Kegiatan ini menjadi momentum refleksi atas satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, sekaligus wadah bagi masyarakat untuk memberikan masukan, kritik, dan kolaborasi terhadap arah kebijakan transmigrasi nasional.
Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Kementrans memperkuat partisipasi masyarakat dan memastikan program transmigrasi semakin inklusif.
“Momentum satu tahun ini bukan sekadar perayaan, tetapi ruang kontemplasi. Kita ingin mendengar langsung aspirasi masyarakat agar ke depan kebijakan transmigrasi semakin adaptif dan bermanfaat,” ujar Iftitah saat membuka acara di Jakarta, Sabtu (18/10/2025).
Baca Juga: Kementerian Transmigrasi Dorong Investasi Desa Wisata Pertanian Bersama Perusahaan Tiongkok
Dalam open house tersebut, Kementrans menghadirkan delapan sesi tematik, mulai dari sejarah transmigrasi, transformasi kebijakan, hingga program-program inovatif seperti Trans Patriot, Trans Gotong Royong, dan Trans Karya Nusa.
Setiap sesi menampilkan dialog interaktif bersama mantan menteri, kepala daerah, akademisi, hingga penerima manfaat transmigrasi yang berbagi pengalaman di lapangan.
Menariknya, acara ini juga dibuka secara live streaming di Instagram, TikTok, dan YouTube agar publik bisa langsung berinteraksi. Hingga Sabtu siang, tercatat lebih dari 1.800 pertanyaan dan masukan yang masuk secara daring, dan seluruhnya akan ditindaklanjuti berdasarkan tema dan prioritas kebijakan.
Iftitah menegaskan, arah baru kebijakan Kementrans kini tidak lagi semata soal pemindahan penduduk, tetapi juga optimalisasi potensi daerah dan peningkatan kualitas SDM.
“Fokus kita adalah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, di mana transmigran dan masyarakat lokal menjadi tuan rumah pembangunan di wilayahnya sendiri,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga turut hadir memberikan arahan. Kementrans menargetkan agar program transmigrasi ke depan mampu memperluas lapangan kerja di sektor industri serta memperkuat ekonomi daerah.
“Jika transmigran terserap industri, pendapatan meningkat, maka daya beli masyarakat dan kekuatan fiskal negara pun ikut naik. Inilah arah baru transmigrasi,” tutup Iftitah.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI