TAJUKNASIONAL.COM Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bergerak cepat menangani bencana banjir bandang yang melanda Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sindang Danau, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, hingga wilayah Bengkulu pada Selasa (23/9/2025).
Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan pihaknya memprioritaskan keselamatan warga sekaligus pemulihan infrastruktur terdampak. “Kami berkomitmen mengerahkan seluruh sumber daya untuk menangani dampak banjir bandang. Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama,” tegasnya.
Banjir bandang terjadi akibat tingginya curah hujan di hulu Sungai Are yang meningkatkan debit air. Peristiwa ini menerjang 14 rumah, dua di antaranya hanyut, serta menyebabkan tiga warga meninggal dunia.
Tim tanggap darurat Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII segera diterjunkan untuk berkoordinasi dengan BPBD Ogan Komering Ulu. Kepala BWS Sumatera VII, Wiel Mushawiry Suryana, menjelaskan peralatan berat berupa satu unit excavator standar PC 200 dan material bronjong telah dimobilisasi untuk memperkuat tanggul Sungai Are.
Selain banjir bandang, longsor juga melanda ruas Jalan Nasional Manna – Batas Provinsi Sumatra Selatan di KM 171–177 sepanjang 450 meter. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu mengerahkan tiga unit excavator dan satu backhoe loader guna membuka akses. Jalan nasional kini sudah bisa dilalui setelah penanganan darurat dilakukan.
BPJN Bengkulu terus berkoordinasi dengan BPBD, TNI, Polri, dan pemerintah daerah agar akses transportasi masyarakat tidak terganggu. Upaya percepatan pemulihan infrastruktur jalan ini menjadi bagian dari program kerja “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan visi ASTA CITA Presiden Prabowo Subianto.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
