Minggu, 15 Juni, 2025

Kemenekraf Kunjungi Cikeas Art Gallery, Bahas Penguatan Ekonomi Kreatif melalui Seni dan Teknologi

TAJUKNASIONAL.COM – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) melakukan kunjungan kerja ke Cikeas Art Gallery yang dimiliki oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada (14/5/2025) lalu. Lokasi galeri ini terletak di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut, SBY mengungkapkan bahwa sejak 2 Mei 2025, dirinya telah berkarya sebagai pelukis selama empat tahun, dengan lebih dari 350 lukisan yang telah dihasilkan. Sebagian lukisan tersebut dapat ditemukan di Cikeas Art Gallery, sementara sisanya tersebar di Museum dan Galeri SBY*ANI di Pacitan.

“Saya menyebut tempat ini sebagai mini Gallery Cikeas Art Gallery, sedangkan galeri utama ada di Museum dan Galeri SBY*ANI di Pacitan. Di sana terdapat sekitar 200 lukisan, sementara sisanya ada di sini,” ujar SBY.

Pada kunjungan ini, SBY mengajak Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya beserta rombongan untuk berkeliling galeri dan melihat koleksi lukisan-lukisannya. SBY bercerita tentang perkembangan gaya melukisnya, yang semula lebih banyak menampilkan pemandangan alam seperti laut, pantai, dan pegunungan. Namun, seiring waktu, SBY mulai melukis berbagai objek lain, seperti binatang, rumah pedesaan, serta bangunan artistik. Belakangan, ia juga mengeksplorasi gaya lukisan abstrak dan semi-abstrak.

Salah satu lukisan besar yang dipamerkan berjudul “The Day God Test Our Faith and Courage”, yang menggambarkan tsunami Aceh. Lukisan ini memiliki ukuran 310 cm x 140 cm dan membutuhkan waktu 15 jam untuk diselesaikan.

“Judul lukisan ini mengandung makna bahwa Tuhan menguji keimanan dan keberanian kita untuk bangkit,” jelasnya.

Dalam proses melukis, SBY awalnya menggunakan cat akrilik, namun kemudian mulai bereksperimen dengan cat minyak dan teknik lainnya, termasuk penggunaan pisau palet dan finger painting (melukis dengan jari).

Pada kesempatan tersebut, SBY juga membagikan rencana kegiatan seni yang akan diadakan pada tahun 2025. Di antaranya, pada bulan Agustus, beliau berencana untuk menggelar “Art Movement”, yaitu acara melukis bersama pelukis dari berbagai institusi seni, termasuk Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, ISI Solo, Seni Rupa ITB, dan IKJ, dengan tema “Indonesia A Country of Peace and Hope”.

Selain itu, SBY juga akan meluncurkan album musik berjudul “Save Our World”, sebuah lagu ciptaan SBY yang awalnya berjudul “Untuk Bumi Kita”, yang dibawakan oleh 35 penyanyi lintas generasi, termasuk alm. Titiek Puspa, Vina Panduwinata, dan Sandi Sondoro.

Pada bulan September 2025, SBY juga berencana mengadakan pameran lukisan tunggal yang akan memamerkan sekitar 100 lukisan terbaiknya.

Tidak hanya berfokus pada seni lukis dan musik, SBY juga aktif menulis. Ia sedang menyelesaikan edisi ketiga buku kumpulan puisinya serta merampungkan sebuah novel fiksi bergenre suspense.

Di akhir pertemuan, SBY mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi kreatif yang dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi nasional.

“Ketika saya merumuskan nomenklatur ekonomi kreatif pada 2011, saya percaya bahwa ekonomi nasional tidak hanya bertumpu pada sektor agraria dan industri padat modal. Kita hanya perlu menyatukan seni dan teknologi, karena Indonesia kaya akan budaya dan kreativitas,” tegas SBY.

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, mengapresiasi kehangatan sambutan dari SBY yang dikenal memiliki berbagai talenta dalam dunia seni.

“Pesan Bapak SBY membuat kami semakin yakin bahwa para seniman memiliki peran penting dalam membangkitkan industri kreatif Indonesia, terutama dalam era teknologi dan digital seperti sekarang,” ujar Teuku Riefky.

Kemenekraf juga mencatat perkembangan pesat dalam bisnis berbasis Kekayaan Intelektual (IP) di Indonesia. Salah satu fokus utama Kemenekraf adalah pendampingan kepada para pegiat ekonomi kreatif, termasuk para seniman, dalam mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual untuk perlindungan hukum karya mereka.

Teuku Riefky Harsya didampingi oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, dan sejumlah pejabat eselon I dan II dalam kunjungan tersebut.

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini