TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa integrasi data lintas kementerian dan lembaga menjadi kunci utama keberhasilan kebijakan pembangunan manusia yang presisi dan tepat sasaran.
Dalam Workshop Pemeriksaan Terinci Tematik Nasional Pembangunan Manusia Semester II Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta, Kamis (23/10/2025), Pratikno menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun sistem data terpadu yang kuat.
Ia menjelaskan, berbagai program strategis pemerintah seperti percepatan penurunan stunting, penanggulangan tuberkulosis (TB), hingga mitigasi bencana, tidak akan berjalan optimal tanpa fondasi data yang akurat dan terintegrasi. “Masalah paling fundamental adalah integrasi data,” ujar Pratikno.
Baca Juga: Menko PMK: Tantangan Terbesar Kita Adalah Melawan Disinformasi dan Provokasi
Menurutnya, perkembangan teknologi digital kini telah membuka peluang besar bagi pemerintah untuk mengelola data secara lebih efisien. Pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan machine learning disebut mampu mempercepat proses analisis serta pengambilan keputusan berbasis bukti.
Ia juga menilai BPK memiliki peran strategis dalam memastikan efektivitas kebijakan publik. “BPK bisa mengawal integrasi data, itu urusan efektivitas. Kami berjuang betul untuk menerapkan precision policy,” jelasnya.
Namun, Pratikno mengingatkan bahwa tantangan terbesar tetap pada validitas data. Kesalahan dalam pencatatan (exclusion dan inclusion error) dapat menyebabkan kebijakan tidak presisi.
Pratikno menutup dengan pesan agar seluruh pihak memperkuat kerja sama lintas lembaga demi mewujudkan tata kelola data yang menyatu.
“Integrasi data adalah saklar untuk mengoptimalkan sumber daya dan menyelesaikan masalah kompleks bangsa,” pungkasnya.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
