TAJUKNASIONAL.COM Indonesia dan Korea Selatan kembali memperkuat hubungan ekonomi strategis di sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto bertemu Menteri Perdagangan, Investasi, dan Sumber Daya Korea Selatan, Kim Jung Kwan, untuk membahas percepatan kolaborasi di sektor investasi, perdagangan, energi, digital, dan industri masa depan.
Airlangga menegaskan bahwa Korea Selatan merupakan mitra penting bagi Indonesia dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. “Kami ingin memastikan kerja sama yang sudah berjalan baik ini dapat terus dikembangkan ke arah yang lebih strategis dan konkret,” ujarnya.
Baca Juga: KTT ASEAN ke-47 Teken ACFTA 3.0, Menko Airlangga: Babak Baru Perdagangan ASEAN–Tiongkok
Selama ini, Korea Selatan masuk dalam jajaran investor utama Indonesia. Pada 2024, negeri ginseng berada di posisi ketujuh negara asal modal terbesar, dengan sekitar dua ribu perusahaan Korea telah beroperasi di Indonesia. Hal ini mencerminkan tingginya kepercayaan investor asing terhadap iklim ekonomi Indonesia.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua negara sepakat memperkuat forum Joint Committee on Economic Cooperation (JCEC) sebagai wadah percepatan kerja sama. Airlangga menyampaikan bahwa pertemuan tingkat menteri JCEC ke-3 akan digelar di Indonesia pada Kuartal I-2026.
Selain itu, Airlangga menyoroti pentingnya percepatan implementasi kerja sama dalam kerangka IK-CEPA. “IK-CEPA menjadi instrumen penting untuk memperdalam kemitraan ekonomi kita,” kata Airlangga.
Pemerintah RI optimistis kolaborasi kedua negara akan meningkatkan daya saing regional dan mendukung ketahanan ekonomi Asia Pasifik melalui kemitraan yang inklusif dan berkelanjutan.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI



