TAJUKNASIONAL.COM Staf Khusus Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Herzaky Mahendra Putra, menegaskan dukungan pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan di Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Sambas.
Komitmen tersebut ia sampaikan saat menghadiri silaturahmi dan makan Bubor Paddas bersama Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS) di Pontianak.
Dalam kesempatan itu, Herzaky menyoroti pentingnya pembangunan jalan di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sajad—aspirasi masyarakat yang juga telah menjadi usulan resmi Bupati Sambas.
Ia memastikan akan meneruskan permintaan tersebut kepada Menko AHY dan Menteri PUPR Dody Hanggodo agar proyek jalan dapat disinergikan dengan program irigasi nasional.
Belum lama ini, Herzaky telah meninjau langsung lokasi yang diusulkan untuk pembangunan jalan baru sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 Tahun 2025 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
Baca Juga: Lewat KNPI Cup, Herzaky Ajak OKP Pontianak Perkuat Solidaritas dan Kebersamaan
Ia menekankan pentingnya integrasi karena kawasan tersebut juga masuk usulan pembangunan irigasi melalui Inpres Nomor 2 Tahun 2025.
“Ini bisa menjadi kawasan terintegrasi antara pembangunan jalan dan irigasi. Jika dikembangkan bersama, dampaknya akan luar biasa: memperkuat mobilitas masyarakat sekaligus mendukung swasembada pangan,” ujar Herzaky.
Desa Mekar Jaya selama ini mampu menghasilkan hingga 1,8 ton padi per hektare. Namun keterbatasan akses jalan membuat distribusi hasil pertanian belum optimal. Pembangunan jalan yang menghubungkan Desa Mekar Jaya dengan Desa Beringin, Semanga, dan Perigi Limus di Kecamatan Sejangkung diharapkan dapat membuka akses baru bagi mobilitas warga dan distribusi komoditas pertanian.

Usulan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Desa Mekar Jaya, Ajim, dan Camat Sajad, Ghafar Satyagraha. Mereka menilai jalan baru ini akan memperkuat konektivitas antarwilayah dan mendukung pengembangan kawasan pertanian produktif.
Herzaky menegaskan bahwa usulan ini memiliki peluang besar untuk direalisasikan, mengingat wilayah tersebut kini menjadi prioritas dalam peningkatan konektivitas dan program swasembada pangan nasional.
“Seperti yang sering disampaikan Presiden Prabowo dan Menko AHY, seluruh kegiatan Inpres tentang jalan daerah harus tepat waktu, tepat mutu, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” tegasnya.
Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur tidak boleh dilakukan secara parsial. “Peningkatan kualitas jaringan jalan harus membuka akses ke kawasan produktif, memperlancar logistik, memperkuat konektivitas, dan menciptakan peluang ekonomi baru,” jelas Herzaky.



