Jumat, 11 Juli, 2025

DPR RI Sahkan Pagu Indikatif Kementerian Transmigrasi 2026 Sebesar Rp 1,9 Triliun untuk Transmigrasi Modern

TAJUKNASIONAL.COM – DPR RI melalui Komisi V secara resmi mengesahkan pagu indikatif anggaran Kementerian Transmigrasi Tahun Anggaran 2026 sebesar Rp 1,9 Triliun. Anggaran ini akan difokuskan untuk mendukung program transmigrasi modern yang terencana dan berkelanjutan. Penetapan anggaran ini dilakukan dalam rapat kerja yang dipimpin oleh Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, pada Kamis (10/7/2025), dalam rangka Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga serta Rencana Kerja Pemerintah Tahun Anggaran 2026.

Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada Komisi V DPR RI atas dukungannya dalam mengawal anggaran kementerian baru ini. Ia juga melaporkan pengembalian sebagian anggaran yang dilakukan dalam rangka penataan lembaga dan komitmen untuk efisiensi.

“Kami sangat menghargai dukungan Bapak Presiden dan Komisi V, yang telah membantu kami sejak awal. Kami juga ingin melaporkan, bahwa pada awalnya, pada 18 Februari 2025, kami mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 2,55 triliun,” kata Menteri Iftitah dalam rapat kerja yang turut dihadiri oleh mitra kerja Komisi V lainnya.

Menteri Iftitah juga menyampaikan bahwa kementerian baru ini sedang berupaya untuk melakukan penataan ulang anggaran agar lebih tepat sasaran. “Kami sadar bahwa untuk kementerian baru, kami perlu merapikan referensi, peraturan menteri, dan piranti lunak. Oleh karena itu, pada bulan Juli ini, kami sudah mengembalikan Rp 777 miliar kepada negara untuk mencegah kebocoran anggaran dan memastikan efisiensi,” tambahnya.

Anggaran tahun 2026 akan difokuskan pada pembangunan wilayah transmigrasi dengan lima program unggulan yang disebut sebagai 5T, yakni: Trans Tuntas, Trans Lokal, Trans Patriot, Trans Karya Nusa, dan Trans Gotong Royong. Beberapa prioritas program mencakup pembangunan rumah serta bantuan pangan untuk 280 kepala keluarga melalui program Trans Lokal, peningkatan infrastruktur 47 unit sekolah dan konektivitas antar wilayah melalui program Trans Gotong Royong, serta percepatan sertifikasi hak milik lebih dari 15.000 bidang tanah melalui Trans Tuntas.

“Kami memiliki tanggung jawab moral untuk menyelesaikan masalah lahan transmigrasi yang masih bermasalah. Mudah-mudahan program Trans Tuntas dapat menuntaskan ini,” ujar Menteri Iftitah.

Melalui program unggulan 5T, Kementerian Transmigrasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para transmigran, serta membangun kawasan transmigrasi yang terintegrasi secara ekonomi dan berkelanjutan. Menteri Iftitah optimis bahwa dengan dukungan anggaran yang tepat sasaran, akselerasi pembangunan kawasan transmigrasi modern akan dapat diwujudkan di seluruh wilayah Indonesia.

“Dengan anggaran ini, kami juga berencana untuk membangun kawasan transmigrasi yang modern di wilayah Indonesia Barat, Timur, dan Tengah,” pungkasnya.

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini