Kamis, 31 Juli, 2025

Di Forum BRICS, Menko AHY: Tegaskan Indonesia Komitmen Hadapi Urbanisasi dan Krisis Iklim

Menjawab tantangan tersebut, AHY menawarkan tiga pendekatan strategis yang menjadi prioritas kerja sama Indonesia dalam kerangka urbanisasi global:

1. Penguatan Kapasitas Daerah dan Komunitas Lokal
AHY menekankan pentingnya pemberdayaan wilayah melalui peran aktif pemerintah daerah dan aktor lokal dalam perencanaan perumahan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Ia menyebut penguatan kelembagaan dan perangkat kebijakan lokal sebagai langkah awal untuk membangun ketahanan dari tingkat keluarga.

“Perkuat kapasitas kelembagaan, kewenangan dan perangkat kebijakan daerah untuk merancang rencana adaptasi iklim lokal yang mengintegrasikan rumah aman dan terjangkau dengan akses terhadap pekerjaan, pendidikan, layanan kesehatan, dan transportasi di wilayahnya,” jelasnya.

2. Peningkatan Investasi pada Infrastruktur Hijau dan Berkelanjutan
Ia juga mendorong percepatan investasi dalam pembangunan infrastruktur kota yang mendukung transisi hijau. Menurut AHY, kebijakan ini bukan hanya berfungsi sebagai mitigasi risiko, tapi juga memberikan dampak langsung terhadap kualitas hidup warga kota.

“Jaga keseimbangan ekosistem yang terintegrasi dengan pembangunan kota yang akan semakin pesat – mulai dari restorasi hutan mangrove di pesisir utara Jawa hingga koridor smart transport di kota-kota yang terus tumbuh,” katanya.

3. Perluasan Akses terhadap Pembiayaan Inklusif dan Inovatif
Langkah ketiga adalah memperluas peluang pembiayaan transformatif bagi negara-negara berkembang. AHY menyuarakan pentingnya desain sistem keuangan berkelanjutan yang tidak hanya bersifat simbolik, tetapi benar-benar relevan dengan kebutuhan lokal.

“Rancang pengelolaan anggaran publik, keterlibatan modal swasta, serta dukungan multilateral development partners—termasuk melalui New Development Bank—untuk memperluas pembangunan perumahan tahan iklim, infrastruktur net-zero, serta pemanfaatan digital technology untuk pemetaan dan mitigasi risiko perkotaan,” ujarnya.

Menutup pidatonya, AHY menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memperkuat kolaborasi antarnegara anggota BRICS, khususnya dalam sektor perkotaan.

“Indonesia siap berkontribusi melalui pertukaran data, proyek percontohan, dan kebijakan praktis. Bersama-sama, kita bisa membentuk masa depan perkotaan yang inklusif, tangguh terhadap iklim, dan berakar pada prioritas serta inovasi dari negara-negara Global South,” pungkasnya.

Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini