TAJUKNASIONAL.COM Delapan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) Indonesia bertemu dengan 26 calon mitra bisnis asal Jepang dalam Indonesia Creative Economy Business Forum yang berlangsung di W Hotel Osaka, Jepang, Senin (20/10/2025).
Forum ini merupakan bagian dari persiapan menuju World Expo 2025, sekaligus upaya memperluas pasar global bagi produk kriya, fesyen, desain, dan teknologi kreatif Indonesia.
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi bukti konkret diplomasi ekonomi kreatif Indonesia di tingkat internasional. Menurutnya, ekonomi kreatif kini menjadi penggerak baru pertumbuhan ekonomi nasional.
“Ekonomi kreatif Indonesia memiliki potensi besar untuk masuk dalam rantai nilai global. Jepang adalah mitra strategis yang sangat menghargai inovasi, desain, dan keberlanjutan—nilai-nilai yang juga menjadi DNA produk kreatif kita,” ujar Teuku Riefky dalam keterangan resminya di Jakarta.
Baca Juga: Menteri Ekraf Ajak Media Gaungkan Optimisme dan Capaian Ekonomi Kreatif Indonesia
Sebanyak 26 mitra Jepang hadir dalam forum ini, terdiri atas importir, distributor, investor, pelaku usaha, pejabat pemerintah Jepang, dan perwakilan diaspora Indonesia.
Acara dibuka oleh Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Cecep Rukendi, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara Indonesia dan Jepang di sektor ekonomi kreatif.
“Jepang bukan sekadar pasar, tetapi mitra strategis yang ideal. Mereka menghargai craftsmanship, unggul dalam teknologi, dan memiliki komitmen terhadap daya saing serta keberlanjutan. Ini sejalan dengan semangat pegiat ekraf Indonesia,” ujar Cecep.
Dalam forum tersebut, delapan jenama kreatif Tanah Air menampilkan produk dan konsep bisnis mereka di hadapan para mitra Jepang, menonjolkan aspek desain, keberlanjutan, serta nilai budaya lokal.
Hasilnya, sejumlah perusahaan Jepang menunjukkan minat untuk menjalin kerja sama lebih lanjut, mulai dari distribusi produk hingga kolaborasi investasi.
Ichisaka Hirofumi, Senior Executive Director International Relations Osaka Prefectural Government, mengapresiasi penyelenggaraan forum tersebut.
“Kegiatan ini luar biasa. Masing-masing jenama menampilkan produk yang bukan hanya kreatif, tetapi juga memiliki filosofi dan komitmen terhadap ekonomi sirkular yang ramah lingkungan,” ujarnya.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
