TAJUKNASIONAL.COM – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menegaskan peran penting sertifikasi halal dalam membangun ekosistem halal nasional yang kuat dan berdaya saing. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Kepala BPJPH, Afriansyah Noor, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kadin Indonesia Bidang Koperasi dan UMKM 2025, yang diadakan di Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Afriansyah mengungkapkan bahwa sertifikasi halal adalah instrumen utama dalam memperluas jangkauan ekosistem halal di Indonesia, dan harus dilakukan dengan kolaborasi bersama Kadin, koperasi, serta UMKM. Ia juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H), serta peningkatan jumlah juru sembelih halal (Juleha) sebagai langkah strategis untuk mendukung industri halal yang lebih baik.
Hingga saat ini, Indonesia telah berhasil mengeluarkan lebih dari 9 juta produk bersertifikat halal, sebuah pencapaian besar yang menunjukkan pertumbuhan pesat sektor ini. Afriansyah juga berharap Indonesia dapat mencapai target sebagai pusat produk halal dunia dalam waktu dekat.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, turut mendukung penuh penguatan ekosistem halal nasional. Ia mengajak semua pihak, termasuk koperasi dan UMKM, untuk bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai pusat halal global, memastikan produk halal Indonesia mampu bersaing di pasar internasional.
Rakornas ini juga diwarnai dengan sesi diskusi yang dinamis, dengan para peserta mengajukan berbagai pertanyaan terkait mekanisme sertifikasi halal, dukungan pemerintah terhadap UMKM, dan strategi memperluas akses pasar produk halal Indonesia ke mancanegara.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI