TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengapresiasi hasil riset lapangan yang dilakukan Tim Patriot Transmigrasi di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Apresiasi tersebut disampaikan usai AHY mendengarkan langsung pemaparan temuan mereka di Kawasan Transmigrasi (KT) Ponu, Kamis (13/11/2025).
Dalam pertemuan itu, AHY menerima laporan dari Maulidya, perwakilan Tim C IPB University, yang memaparkan hasil observasi selama tiga bulan terakhir. Tim ini menemukan dua masalah utama yang menghambat kemajuan kawasan, yakni kelembagaan ekonomi yang belum berjalan optimal dan keterbatasan akses air bersih.
Baca Juga: Menko AHY Dialog dengan Warga dan Terima Hasil Riset Tim Ekspedisi Patriot Transmigrasi NTT
Menurut pemaparan tim, sejumlah lembaga ekonomi seperti BumDes dan koperasi sebenarnya sudah terbentuk, namun sebagian besar tidak beroperasi. Hanya BumDes di Desa Tuamese yang tercatat aktif mengelola pariwisata, edukasi, serta perdagangan produk lokal seperti minyak kayu putih, gula merah, dan bandeng asap.
Persoalan yang lebih mendesak adalah ketersediaan air bersih. Air yang ada cenderung payau, dan tidak adanya bendungan membuat warga harus membeli air untuk kebutuhan dasar. Kondisi ini berdampak pada kesehatan, pertanian, peternakan, hingga stabilitas ekonomi keluarga. Petani bahkan hanya bisa panen satu kali setahun karena bergantung pada hujan, sementara sistem pemasaran masih banyak memakai pola ijon.
Menanggapi temuan tersebut, Menko IPK AHY menegaskan bahwa pemerintah pusat akan segera menindaklanjuti seluruh rekomendasi.
“Dengan adanya ketersediaan air, kami berharap masyarakat petani tidak hanya panen sekali dalam setahun, tapi bisa meningkat produktivitasnya,” ujar AHY.
AHY juga memberikan apresiasi khusus atas kerja Tim Ekspedisi Patriot yang telah melakukan pemetaan wilayah secara detail. Ia menekankan pentingnya sinkronisasi antara potensi daerah dan dukungan industri.
“Pemetaan ini penting agar ada link and match antara potensi di daerah dengan dukungan industri,” tutup AHY.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI



