TAJUKNASIONAL.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menetapkan target strategis agar Indonesia resmi menyandang status anggota penuh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam periode pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Penegasan tersebut disampaikan Airlangga usai memimpin rapat koordinasi lintas kementerian bersama Deputi Sekretaris Jenderal OECD, Frantisek Ruzicka, di Jakarta, Kamis (11/12/2025). Sebagai Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD, Airlangga menyebut proses aksesi ini merupakan instrumen krusial untuk mempercepat transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola di tanah air.
Saat ini, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang berstatus kandidat aksesi. Airlangga melaporkan bahwa tinjauan teknis telah berjalan di tiga sektor utama: Lingkungan, Perdagangan, dan Kebijakan Digital. Ia mendesak seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) untuk merespons penilaian berbasis bukti dari OECD secara cepat dan tepat.
Baca Juga: Menko Airlangga: Headwind Sudah Lewat, Ekonomi RI 2026 Siap Melesat 5,4 Persen
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menilai dunia internasional menyambut positif langkah Indonesia. “Indonesia betul-betul dilihat sebagai negara yang sangat feasible di global, diikuti dengan reform dan transformasi di ekonomi dan termasuk juga arahan Bapak Presiden untuk selalu melakukan debottlenecking,” ungkapnya.
Sementara itu, Deputi Sekjen OECD Frantisek Ruzicka mengakui peran sentral Indonesia sebagai aktor strategis di kawasan Indo-Pasifik dan siap memberikan pendampingan teknis menuju standar negara maju.
Menutup keterangannya, Airlangga optimis momentum ini dapat terjaga asalkan koordinasi lintas sektor berjalan solid.
“Kita telah membangun momentum. Tinggal memastikan seluruh K/L bergerak serempak dengan standar global,” pungkas Airlangga.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI



