TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menilai Indonesia dan Swiss memiliki peluang besar untuk memperkuat kemitraan strategis, khususnya dalam pembangunan berkelanjutan. Hal itu ia sampaikan dalam Switzerland – Indonesia Infrastructure Conference 2025 yang digelar di Jakarta, Jumat (3/10/2025).
AHY menguraikan lima sektor utama yang berpotensi menjadi fokus kolaborasi kedua negara. Pertama, sektor energi berkelanjutan. Indonesia memiliki potensi besar di panas bumi, surya, dan air, sementara Swiss unggul dalam teknologi jaringan pintar serta penyimpanan energi. “Kombinasi keduanya dapat mempercepat transisi energi menuju listrik rendah karbon yang andal,” ujar AHY.
Baca Juga: Menko AHY: ISF 2025 Jadi Momentum Indonesia Tunjukkan Kepemimpinan Global di Isu Keberlanjutan
Kedua, pengembangan kota hijau dan cerdas. Keahlian Swiss dalam perencanaan ramah lingkungan dan teknologi sensor IoT diyakini dapat membantu Indonesia mengelola mobilitas, efisiensi air, serta kesiapan menghadapi bencana.
Ketiga, sistem transportasi rendah karbon. AHY mencontohkan perkeretaapian modern Swiss yang bisa menjadi inspirasi Indonesia dalam menghadirkan transportasi ramah lingkungan di perkotaan, termasuk bus listrik, trem, dan mobilitas otonom.
Keempat, pengelolaan air dan limbah. Inovasi Swiss dalam manajemen air, teknologi pengendalian banjir, serta konversi limbah menjadi energi dinilai relevan untuk melindungi kawasan pesisir Indonesia dari dampak perubahan iklim.
Baca Juga: AHY: Giant Sea Wall Jadi Agenda Strategis Indonesia di Forum Internasional
Kelima, infrastruktur ekonomi biru. Dengan garis pantai panjang, Indonesia memiliki potensi besar di sektor pelabuhan, perikanan, hingga energi laut yang bisa diperkuat dengan teknologi dan investasi Swiss.
Lebih lanjut, AHY menegaskan pemerintah Indonesia tengah melakukan reformasi struktural untuk memperkuat iklim investasi. Mulai dari penyederhanaan regulasi, pendirian sovereign wealth fund Danantara, hingga perluasan kemitraan publik-swasta.
“Indonesia sedang memasuki transformasi bersejarah. Kami tidak hanya terbuka untuk bisnis, tetapi juga untuk kemitraan yang menghadirkan nilai, ketangguhan, dan kemakmuran bersama,” tegas AHY.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI