Sabtu, 27 Desember, 2025

AHY Lepas 250 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Pascabencana Sumatra

TAJUKNASIONAL.COM Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus memperkuat dukungan pemulihan awal pascabencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat melalui kolaborasi lintas kementerian, TNI, dunia usaha, dan komunitas masyarakat.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Kemenko Infrastruktur kembali melepas bantuan kemanusiaan sekitar 250 ton hasil swadaya bersama mitra dengan menggunakan KRI Semarang-594 dari Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/12/2025). Bantuan ini ditujukan untuk mendukung fase tanggap darurat sekaligus mempercepat pemulihan wilayah terdampak.

AHY mengapresiasi sinergi berbagai pihak, khususnya Kementerian Kesehatan dan TNI Angkatan Laut, yang dinilai berperan krusial dalam menjangkau wilayah terdampak dengan tantangan geografis tinggi.

“Di tengah krisis dan bencana, kolaborasi dan solidaritas adalah kunci. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan mempercepat pemulihan,” ujar AHY.

Baca Juga: AHY Apresiasi Kepemimpinan Presiden Prabowo Tangani Dampak Bencana

Bantuan logistik setara 42 truk muatan tersebut meliputi bahan makanan siap saji dan darurat, pakaian serta perlengkapan perorangan, tenda, genset, MCK portabel, perahu karet, hingga infrastruktur darurat seperti material jembatan perintis, rumah modular, sarana komunikasi, air bersih, dan obat-obatan. Seluruh bantuan disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan, terutama bagi kelompok rentan di pengungsian.

“Bantuan ini kami susun berdasarkan kebutuhan yang benar-benar mendesak setelah mendengar langsung kondisi masyarakat di lapangan,” kata AHY.

Selain bantuan kemanusiaan, pemerintah mulai memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, dengan fokus utama pada pemulihan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan agar konektivitas serta distribusi logistik kembali normal. AHY menegaskan pendekatan build back better menjadi prinsip utama.

“Bukan hanya membangun kembali, tetapi membangun lebih kuat, tangguh, dan adaptif terhadap risiko bencana ke depan,” pungkasnya.

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini