TajukNasional Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melaksanakan ujian terbuka promosi doktor di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, pada Senin (7/10/2024). Pada kesempatan tersebut, AHY ditemani oleh keluarganya, termasuk Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang hadir untuk memberikan dukungan kepada putranya.
Ujian terbuka ini merupakan bagian dari program studi doktoral AHY di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia. Dalam momen penting tersebut, AHY didampingi istri tercintanya, Annisa Pohan, serta adiknya yang juga Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY). Selain keluarga, sejumlah tokoh penting turut hadir, termasuk Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak dan istrinya, Arumi Bachsin.
Dalam ujian doktoralnya, AHY mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Kepemimpinan Transformasional dan Orkestrasi Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045”. Topik ini membahas pentingnya kepemimpinan yang mampu menggerakkan sumber daya manusia secara optimal untuk mencapai visi besar Indonesia Emas 2045.
“Di tingkat mikro, saya mengamati bahwa kemajuan atau kemunduran institusi sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dan kepemimpinan. Ini berlaku di berbagai lingkungan, seperti TNI, partai politik, maupun pemerintahan,” ujar AHY dalam presentasinya.
Menurut Harison Mocodompis, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN, AHY telah menyelesaikan ujian tertutup pada 14 September 2024. Ujian terbuka ini merupakan tahapan terakhir untuk meraih gelar doktornya.
Setelah menyelesaikan ujian doktoral, AHY dijadwalkan menghadiri beberapa kegiatan di Surabaya, termasuk Deklarasi Kota/Kabupaten Lengkap di 46 wilayah yang akan berlangsung pada Selasa (8/10/2024). AHY juga akan meluncurkan program Sertipikat Tanah Elektronik di Jawa Timur, serta menyerahkan 21 sertipikat tanah hasil dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan sertifikasi aset milik negara.
Melalui program ini, diharapkan pelayanan agraria semakin cepat dan akurat, mendukung upaya digitalisasi layanan pertanahan di Indonesia.
