TajukNasional Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengimbau jajarannya untuk menguasai bela diri, khususnya karate, sebagai bagian dari pengembangan diri dan peningkatan kepercayaan diri dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk mafia tanah.
AHY menyampaikan hal ini saat membuka Pertandingan Karate dalam rangka memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2024, yang berlangsung pada Jumat (4/10) di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta.
Dalam sambutannya, AHY menekankan pentingnya bela diri bagi pegawai ATR/BPN sebagai bentuk penguatan mental dan fisik. “Saya berharap karate menjadi salah satu keterampilan bela diri yang dikuasai oleh para pegawai ATR/BPN. Menguasai bela diri bukan hanya meningkatkan kepercayaan diri, tetapi juga menjadikan kita lebih siap menghadapi situasi-situasi yang menantang,” ujar AHY. Meski demikian, ia menekankan bahwa keahlian tersebut harus disertai dengan sikap rendah hati.
Arahan ini diberikan dengan latar belakang tanggung jawab besar yang diemban Kementerian ATR/BPN dalam memberantas mafia tanah, sebuah masalah serius yang telah lama mengganggu keadilan di sektor agraria. Menurut AHY, dengan memiliki pegawai yang berkemampuan bela diri, pihak yang berusaha melakukan tindakan ilegal seperti mafia tanah akan lebih segan dan berpikir dua kali sebelum melakukan pelanggaran.
“Jika para pegawai ATR/BPN menguasai karate, saya berharap mafia-mafia tanah akan takut dan menghentikan aksi mereka yang merugikan masyarakat,” jelas AHY dengan penuh optimisme.
Namun, fokus utama AHY bukan hanya pada kemampuan fisik, tetapi juga pada penegakan keadilan dan keberanian dalam membela hak-hak masyarakat kecil. Ia menekankan bahwa Kementerian ATR/BPN memiliki tanggung jawab besar dalam melindungi tanah dan hak-hak masyarakat dari ancaman para mafia tanah.
“Selain menjadi prestasi dalam bidang olahraga, saya ingin para pegawai ATR/BPN disegani karena mampu menegakkan keadilan dan menjaga kehormatan, terutama dalam upaya membela hak-hak rakyat kecil yang sering kali terabaikan,” tambah AHY.
Sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam memperjuangkan hak atas tanah yang adil dan transparan, AHY berharap langkah-langkah ini dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat luas, sekaligus menegaskan bahwa pemerintah serius dalam menangani isu-isu pertanahan. Pelatihan bela diri, menurut AHY, bisa menjadi salah satu cara untuk membekali pegawai dengan ketangguhan mental dan fisik yang diperlukan dalam menghadapi tantangan di lapangan.
Selain itu, kegiatan olahraga seperti karate juga dianggap mampu mempererat hubungan dan solidaritas di antara pegawai ATR/BPN. Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan kinerja kementerian dalam melaksanakan tugas-tugasnya semakin efektif dan efisien.
Pertandingan Karate yang diadakan dalam rangka HANTARU 2024 ini menjadi simbol dari upaya ATR/BPN dalam memperkuat integritas internalnya, sekaligus menunjukkan kepada publik bahwa pemerintah terus berkomitmen dalam menjaga kedaulatan tanah di Indonesia.
Dengan pendekatan yang komprehensif, mulai dari peningkatan kapasitas individu hingga penegakan hukum yang lebih kuat, AHY berharap bahwa Kementerian ATR/BPN dapat semakin efektif dalam memberantas mafia tanah dan menegakkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.