Ibas juga menyampaikan pentingnya menghargai asal-usul dan sejarah lokal sebagai bagian dari semangat membangun bangsa. Ia menyinggung perjalanan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang berasal dari Pacitan dan pernah mengenyam pendidikan dasar di wilayah tersebut.
“Pak SBY memulai dari sini, dari kampung. Tapi karena gigih, beliau jadi pemimpin nasional. Kalian juga bisa!” serunya disambut antusias hadirin.
Dalam agenda yang sama, Ibas menyatakan dukungannya terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini digalakkan pemerintah, serta memastikan program tersebut berjalan merata hingga ke daerah-daerah seperti Pacitan. Menurutnya, gizi dan pendidikan adalah kunci mencetak generasi unggul.
“Kalau anak-anak kita sehat dan cukup nutrisi, mereka akan lebih cepat belajar, tumbuh dengan baik, dan siap bersaing,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya kesehatan bagi produktivitas masyarakat dan mengajak warga memanfaatkan program layanan cek kesehatan gratis yang kini tersedia di berbagai titik.
“Kalau tubuh kita sehat, hati dan pikiran kita pun akan lebih baik. Ini fondasi penting untuk bisa terus bekerja dan berkarya,” tambahnya.
Dalam suasana penuh keakraban, Ibas turut membagikan paket sembako kepada warga yang hadir. Bantuan ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban hidup masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
“Ini hanya sedikit, tapi semoga membawa manfaat. Kita terus bersama, saling bantu, saling dukung,” ucap Ibas.
Kunjungan Ibas ke Pacitan kali ini mendapat sambutan meriah dari warga, para tokoh pesantren, serta tokoh masyarakat. Acaranya berlangsung penuh semangat kebersamaan dan mempertegas komitmen Ibas untuk terus hadir di tengah masyarakat dalam mendukung transformasi sosial, pendidikan, dan kesejahteraan di daerah kelahirannya.
