Cindy menilai lemahnya koordinasi antar lembaga dan lambatnya intervensi pasar menjadi penyebab rakyat kecil kembali jadi korban.
Ia mendesak pemerintah, khususnya Perum Bulog, untuk segera memperluas dan mempercepat pelaksanaan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Operasi pasar harus dijalankan secara cepat dan tepat sasaran, guna menahan laju inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, terutama kalangan rentan.
“Yang dibutuhkan sekarang adalah kecepatan dan ketepatan distribusi. Jangan sampai lambannya respons birokrasi membuat masyarakat makin tertekan,” tegasnya.
Cindy menyarankan strategi pemerintah dibagi dua tahap:
- Jangka pendek: distribusi bantuan langsung kepada kelompok miskin dan percepatan operasi pasar sebelum harga makin liar.
- Jangka menengah: evaluasi menyeluruh rantai distribusi beras nasional, termasuk modernisasi sistem logistik agar pasokan lebih efisien sampai ke konsumen.
“Apa gunanya gudang penuh jika perut rakyat kosong? Surplus beras seharusnya juga dirasakan di meja makan dan di dompet mereka,” pungkas legislator asal Sumatera Barat itu.
