Program Kesehatan Harus Relevan dengan Realitas Lapangan
Politisi Fraksi NasDem itu menilai Kementerian Kesehatan perlu lebih serius melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan GERMAS, terutama dalam konteks pencegahan penyakit kronis sejak dini — bukan hanya sekadar kampanye seremonial.
“Program GERMAS jangan hanya sekadar jargon. Kalau masyarakat masih dibiarkan tanpa intervensi kesehatan yang menyentuh akar persoalan, maka angka jemaah berisiko tinggi setiap musim haji akan terus meningkat,” tegas Irma.
Dalam data yang diterima Komisi IX, lima jenis penyakit yang paling banyak diderita jemaah yakni hipertensi, diabetes mellitus, pembesaran jantung (cardiomegaly), penyakit jantung iskemik kronis, dan penyakit jantung koroner. Kondisi ini menurut Irma membutuhkan pendekatan yang lebih strategis dari pemerintah, terutama dalam edukasi kesehatan dan pembinaan jangka panjang.
Irma menegaskan, Komisi IX akan terus menjalankan fungsi pengawasannya untuk memastikan seluruh rangkaian pelayanan kesehatan jemaah haji berjalan sesuai standar dan kebutuhan riil di lapangan. Kesiapan embarkasi, pemeriksaan kesehatan, serta pendampingan medis harus ditingkatkan agar ibadah para jemaah tidak terganggu kondisi fisik yang memburuk.
“Kita ingin ada peningkatan kualitas tiap tahun, bukan stagnasi. Apalagi ini soal kesehatan jemaah yang akan beribadah jauh dari tanah air. Mereka harus dijamin mendapatkan penanganan maksimal,” tutupnya.