“Ini bukan soal kurang sumber daya. Ini soal bagaimana sumber daya itu tidak dimanfaatkan secara maksimal. Kalau area berisiko seperti ini saja bisa diakses anak-anak, artinya ada yang keliru dalam manajemen keamanannya,” ujarnya.
Politisi Demokrat ini juga mengkritik kurangnya peran aparat kepolisian dalam menjaga objek vital nasional seperti fasilitas milik PHR. Menurutnya, sinergi antara perusahaan dan aparat penegak hukum sangat penting.
“Objek vital negara tidak bisa dijaga sembarangan. Perlu koordinasi dengan kepolisian agar standar keamanannya lebih kuat dan terintegrasi,” imbuhnya.
Mulyadi menegaskan bahwa kejadian ini tidak boleh dianggap sepele. Ia meminta agar pemerintah dan pihak perusahaan melakukan audit menyeluruh terhadap protokol keselamatan lingkungan kerja, terutama yang berada dekat dengan permukiman warga.
“Jangan tunggu ada korban lagi. Ini waktunya PHR dan pemerintah introspeksi dan bertindak cepat. Keselamatan warga sekitar adalah tanggung jawab bersama,” tutupnya.
