TAJUKNASIONAL.COM – Anggota Komisi VI DPR RI, I Nengah Senantara, menyoroti kinerja Badan Pengusahaan (BP) Batam terkait target pertumbuhan ekonomi dan efektivitas penggunaan anggaran.
Ia mempertanyakan klaim BP Batam yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,02 persen dengan pagu anggaran Rp2,44 triliun pada tahun 2025.
“Kalau anggaran tidak ditambah tapi pertumbuhan tetap sama, artinya investasi yang dilakukan sebelumnya bukan investasi produktif. Logikanya, investasi produktif mestinya memberi pertumbuhan berkelanjutan meski tanpa tambahan anggaran,” ujar Nengah dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI bersama BP Batam, BPKS Sabang, dan KPPU di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Politisi Fraksi Partai NasDem ini juga menekankan pentingnya transparansi dalam penyampaian data pertumbuhan ekonomi Batam.
Menurutnya, angka yang dilaporkan harus benar-benar mencerminkan kondisi di lapangan, bukan hanya sekadar catatan dalam laporan.
Baca juga: Soal Tuntutan 17+8, Demokrat Dorong Reformasi DPR
“Kita harus pastikan bahwa angka pertumbuhan yang disebutkan bukan sekadar catatan di laporan, tetapi realitas yang dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Nengah juga mengingatkan bahwa jika BP Batam mendapatkan tambahan anggaran di tahun depan, penggunaannya harus jelas dan tepat sasaran.
Prioritas utama, kata dia, adalah pembangunan infrastruktur dasar seperti pelabuhan, bandara, dan penyediaan air bersih.
Meski memberikan kritik, Nengah menyatakan dukungannya terhadap target ambisius pemerintah agar Batam bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 10 persen pada 2029.
Namun, ia mengingatkan agar target tersebut disertai pengawasan ketat.
“Kami ingin memastikan setiap rupiah anggaran dan setiap investasi yang masuk benar-benar berdampak. Jangan sampai skenario agresif hanya jargon tanpa realisasi,” ungkap Nengah.
BP Batam sendiri mengajukan skenario investasi senilai Rp75–100 triliun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menanggapi hal itu, Nengah menegaskan DPR akan terus mengawal agar program tersebut memberikan hasil nyata.
Baca juga: Presiden Prabowo Desak DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset dan Ketenagakerjaan
“Kami akan memastikan kebijakan ini berjalan sesuai kepentingan rakyat. Pertumbuhan ekonomi Batam harus mencerminkan peningkatan kesejahteraan, bukan sekadar statistik,” katanya.
Di akhir pernyataannya, Nengah memberikan catatan khusus kepada jajaran pimpinan baru BP Batam yang baru enam bulan dilantik.
Ia berharap mereka bisa menyusun program yang terukur dan realistis.
“Ini pengajuan anggaran pertama mereka, jadi tentu kita beri ruang untuk bekerja. Tapi sekaligus kita ingatkan agar target yang disusun harus terukur dan realistis,” tandasnya.