TAJUKNASIONAL.COM – Anggota Komisi X DPR RI, Furtasan Ali Yusuf, mengapresiasi komitmen pemerintah dalam menjaga alokasi mandatory spending pendidikan sebesar 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagaimana amanat konstitusi.
Namun, ia menyoroti adanya pengalihan anggaran pendidikan hingga 44% untuk pembiayaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Secara umum kami senang karena postur anggaran pendidikan sudah sesuai konstitusi. Tetapi setelah dianalisa, sekitar 40 persen lebih ternyata dialokasikan untuk MBG. Pertanyaannya, apakah ini benar-benar termasuk kategori dana pendidikan atau tidak?” ujar Furtasan di sela-sela Sidang Paripurna di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Menurut legislator Fraksi Partai Nasdem itu, meski sasaran program MBG adalah siswa, pengalokasian ini tetap perlu dikaji lebih lanjut.
Baca juga: Tegas! Presiden Prabowo Hapuskan Tantiem dan Bonus untuk Komisaris BUMN
Ia menegaskan, Komisi X DPR RI bersama pemerintah akan membahas lebih detail dalam rapat lanjutan untuk memastikan penggunaan anggaran tersebut sesuai kategori pendidikan.
“Kalau memang sasarannya jelas kepada anak-anak di sekolah, tentu masih masuk kategori pendidikan. Tapi kalau tidak, ini harus dikaji ulang,” tegasnya.
Terkait implementasi anggaran pendidikan tahun 2026, Furtasan menyebut bahwa dana tersebut sudah terbagi dalam sejumlah program prioritas.
Beberapa di antaranya adalah tunjangan guru dan dosen, program revitalisasi pendidikan, serta beasiswa.
Untuk Program Indonesia Pintar (PIP) misalnya, pemerintah menargetkan 20 juta penerima, sementara Kartu Indonesia Pintar (KIP) ditujukan bagi 1,2 juta siswa.
Baca juga: Demokrat Ajukan Rekomendasi untuk APBN 2026, Salah Satunya Transfer Daerah
Furtasan juga menanggapi pernyataan Presiden Prabowo yang menyebut alokasi anggaran pendidikan tahun ini menjadi yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Ia menilai bahwa yang paling penting bukan hanya soal besaran anggaran, tetapi efektivitas penggunaannya.
“Namun yang terpenting adalah sasaran anggaran itu tepat guna, tidak sekadar besarannya,” pungkas Furtasan.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI