Selain mereka, Presiden juga melantik Jenderal Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI.
Sukamta menyebut ketiga pasukan elite tersebut merupakan garda terdepan pertahanan negara dalam menghadapi dinamika ancaman global yang semakin kompleks.
Ia menyoroti pentingnya peningkatan kemampuan tempur berbasis teknologi mutakhir, termasuk penguasaan drone tempur, siber, dan kecerdasan buatan, untuk memastikan TNI mampu merespons berbagai skenario perang modern.
Ia juga menekankan kesiapsiagaan menghadapi ancaman asimetris seperti terorisme, infiltrasi intelijen asing, penyelundupan senjata, hingga kejahatan lintas negara.
Selain itu, Sukamta menilai pengamanan wilayah strategis, baik di perbatasan darat, laut lepas, maupun ruang udara, harus menjadi prioritas agar kedaulatan negara tetap terjaga dari potensi ancaman eksternal maupun konflik terbuka.
Baca juga: Kawal Asta Cita, Menko AHY Buka Pelatihan Juru Bicara Infrastruktur
Ia menambahkan bahwa penguatan operasi gabungan antar matra sangat penting untuk membangun interoperabilitas darat, laut, dan udara, sehingga setiap operasi gabungan dapat berjalan efektif dan responsif.
Sebagai legislator dari Daerah Pemilihan DI Yogyakarta, Sukamta menegaskan bahwa Komisi I DPR RI akan terus hadir memberikan dukungan politik dan anggaran bagi penguatan TNI.
