Belajar dari Negara Tetangga
Bambang Haryo Soekartono membandingkan Indonesia dengan Thailand yang sukses menjual budaya Muaythai hingga tiket pertunjukannya bernilai tinggi.
Sebaliknya, seni pertunjukan wayang di Indonesia masih kurang diminati karena promosi yang minim.
Ia menekankan, sebagian besar pelaku Ekraf berasal dari UMKM.
Kontribusi sektor ini tidak bisa dipandang remeh, karena menyumbang sekitar 6 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau setara Rp1.600–1.800 triliun, dengan serapan tenaga kerja mencapai 26 juta orang.
“Potensi ini bisa tumbuh 10 kali lipat kalau dikembangkan serius. Anggaran adalah kunci,” tegasnya.
Baca Juga: Anggota DPR RI Desak Penegakan Hukum Tegas pada Perusahaan Pencemar Lingkungan Cs-137
Melihat besarnya potensi tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono mendesak pemerintah, terutama Kementerian Keuangan dan kementerian terkait, untuk memberikan perhatian serius.
Ia menilai APBN Perubahan 2025 yang tengah diajukan harus benar-benar berpihak pada kebutuhan sektor ekonomi kreatif.
“APBN Perubahan yang sedang diajukan jangan ditunda lagi. Tanpa anggaran memadai, sulit mengharapkan Ekraf tumbuh pesat,” pungkasnya.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI