TAJUKNASIONAL.COM – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Polri untuk segera mengusut tuntas dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter kandungan kepada pasien perempuan saat pemeriksaan USG di sebuah fasilitas kesehatan di Garut, Jawa Barat.
Netty mengecam keras tindakan tersebut dan menilai jika terbukti benar, itu bukan hanya pelanggaran etik profesi kedokteran, melainkan bentuk kekerasan seksual yang tidak manusiawi.
“Jika benar terjadi, ini bukan sekadar pelanggaran etik. Ini kekerasan seksual. Sangat memalukan dan mencoreng dunia kesehatan kita,” ujar Netty dalam pernyataan persnya.
Ia meminta Kemenkes untuk segera membentuk tim investigasi independen yang melibatkan unsur profesi medis dan etik guna menyelidiki kasus tersebut secara menyeluruh.
“Audit menyeluruh terhadap praktik dokter bersangkutan harus dilakukan. Termasuk sistem pengawasan dan SOP di tempatnya bekerja,” lanjutnya.
Tak hanya Kemenkes, Netty juga mendesak aparat kepolisian untuk segera turun tangan menyelidiki dugaan ini secara menyeluruh.
“Polisi harus memanggil terduga pelaku, memeriksa rekaman CCTV, dan menggali keterangan korban serta saksi. Jangan beri ruang bagi pelaku kekerasan seksual untuk terus mengancam pasien lain,” tegas politisi Fraksi PKS itu.
Menurutnya, kasus ini harus dijadikan momentum perbaikan sistem pengawasan layanan kesehatan, agar fasilitas medis menjadi ruang aman dan bermartabat, khususnya bagi perempuan.
“Hentikan kekerasan seksual dalam layanan medis. Tegakkan keadilan dan hukum seadil-adilnya,” pungkas Netty.