Lebih jauh, Yan menilai bahwa suara-suara soal reshuffle, termasuk usulan pergantian menteri dari berbagai kalangan, adalah bagian dari iklim demokrasi yang sehat. Namun, keputusan akhir tetap ada di tangan kepala negara.
“Wajar kalau masyarakat atau politisi menyampaikan aspirasi. Tapi pada akhirnya, Presiden yang menilai secara objektif siapa yang layak dipertahankan atau diganti,” ujarnya lagi.
Ia kembali menegaskan bahwa Demokrat tidak ingin terjebak dalam tarik-menarik wacana politik reshuffle.
“Konsentrasi kami bukan di sana. Demokrat ingin memastikan bahwa program-program pemerintah berjalan baik dan visi Presiden bisa tercapai,” pungkas Yan.