TAJUKNASIONAL.COM — Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Faujia Helga Tampubolon, menyuarakan keprihatinan terhadap aktivitas pertambangan di kawasan konservasi Raja Ampat, Papua Barat Daya. Ia meminta pemerintah melakukan pengkajian ulang secara menyeluruh terhadap keberadaan industri tambang nikel di wilayah tersebut.
“Raja Ampat bukan sekadar destinasi wisata biasa. Ini adalah surga bawah laut yang menjadi wajah Indonesia di mata dunia. Maka setiap bentuk investasi industri, apalagi tambang, harus dikaji secara hati-hati dan transparan,” kata Faujia dalam pernyataan tertulisnya, Senin (9/6).
Pariwisata Lebih dari Sekadar Estetika
Faujia menekankan bahwa sektor pariwisata di Raja Ampat telah menjadi urat nadi ekonomi lokal. Warga setempat menggantungkan hidup dari sektor tersebut, mulai dari pengelolaan homestay, penyediaan transportasi laut, kuliner lokal, hingga kerajinan tangan berbasis budaya adat.
“Ekosistem laut yang sehat bukan hanya soal pemandangan indah, tapi juga soal keberlanjutan hidup ribuan orang. Ini bukan hanya tentang estetika, tapi juga ekonomi rakyat,” ujar politisi Demokrat itu.
Baca Juga:Â Pemda dan Warga Pulau Gag Dukung Kelanjutan Tambang Nikel, Bahlil Didesak Buka Kembali Operasi