TajukNasional Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencana evakuasi seribu warga Gaza ke Indonesia sebagai bentuk kepedulian terhadap krisis kemanusiaan di Palestina.
Dalam pernyataannya pada Minggu, 13 April 2025, Prabowo menegaskan bahwa langkah ini merupakan tawaran konkret dari Indonesia untuk membantu rakyat Palestina yang tengah menderita akibat konflik berkepanjangan.
“Iya, itu kan tawaran kita untuk ikut serta membantu masalah kemanusiaan, penderitaan rakyat Palestina yang begitu dahsyat. Kita ingin berbuat sesuatu,” ujar Prabowo.
Presiden menegaskan bahwa rencana tersebut bukan relokasi permanen. Warga Gaza yang dievakuasi ke Indonesia hanya akan tinggal sementara, hingga kondisi kesehatan mereka pulih dan situasi di Gaza memungkinkan mereka untuk kembali.
Prabowo juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah Indonesia masih melakukan konsultasi dengan para pemimpin Palestina untuk membahas teknis pelaksanaan evakuasi tersebut.
Ia menekankan bahwa rencana ini baru akan direalisasikan jika seluruh pihak yang terkait menyetujui.
“Saya sedang konsultasi. Nanti saya akan bertemu dengan pimpinan-pimpinan dari Palestina juga, membahas bagaimana pelaksanaannya,” tutur Kepala Negara.
Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa evakuasi ini memiliki syarat utama, yaitu persetujuan dari semua pihak dan kepulangan warga setelah kondisi membaik.
“Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara, sampai pulih sehat kembali. Ketika kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah asal,” tegasnya.
Langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung penyelesaian damai dan kemanusiaan di kawasan konflik tersebut.