Rabu, 22 Oktober, 2025

Tragis! Trader Kripto Ukraina Ditemukan Tewas Setelah Rugi Ratusan Miliar

TAJUKNASIONAL.COM Seorang Trader Kripto Ukraina Ditemukan Tewas, Konstantin Galish (32), ditemukan tewas di dalam mobil Lamborghini Urus miliknya di distrik Obolon, Kyiv, pada Sabtu (11/10/2025).

Kematian pria yang dikenal dengan nama Kostya Kudo itu mengejutkan komunitas kripto internasional, terutama setelah muncul laporan bahwa ia kehilangan sekitar 30 juta dolar AS atau setara dengan Rp496 miliar dana investor sebelum meninggal dunia.

Menurut laporan dari Financial Express, polisi Ukraina masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian Galish.

Meski begitu, sejumlah sumber menyebutkan bahwa kematiannya diduga kuat akibat bunuh diri.

Polisi belum menemukan tanda-tanda kekerasan di lokasi kejadian.

Baca Juga: Mentrans Nilai Kawasan Transmigrasi di Indonesia Bisa Jadi Motor Industrialisasi

Galish dikenal sebagai salah satu figur populer dalam dunia kripto Ukraina.

Ia merupakan pendiri sekaligus CEO Crytology Key, sebuah akademi perdagangan aset digital yang fokus pada edukasi investasi kripto.

Kanal YouTube miliknya diikuti oleh lebih dari 97 ribu pelanggan, sementara akun Instagram pribadinya memiliki lebih dari 100 ribu pengikut.

Selain dikenal sebagai ahli kripto, Kostya Kudo juga sering menjadi sorotan karena gaya hidup glamor dan koleksi mobil mewahnya.

Ia memiliki beberapa kendaraan sport, di antaranya Lamborghini Urus 2020, Ferrari 296 GTB 2023, dan Mercedes-Benz 220 CDI 2012.

Kematian tragis Galish terjadi hanya beberapa jam setelah pasar kripto global mengalami kejatuhan tajam.

Harga Bitcoin, Ethereum, dan aset digital utama lainnya anjlok pada Jumat (10/10/2025), usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana kenaikan tarif impor hingga 130 persen terhadap produk teknologi asal China.

Baca Juga: Rapat Umum Pemegang Saham PT. CMNP Setujui Jusuf Hamka Laporkan Yustinus Prastowo

Langkah politik tersebut langsung memicu aksi jual besar-besaran di pasar kripto.

Investor di berbagai negara, termasuk Ukraina, dilaporkan mengalami kerugian besar akibat penurunan mendadak itu.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini