Senin, 16 Juni, 2025

Tingkatkan Nilai Tambah SDA dan Percepat Industrialisasi, Presiden Prabowo Siapkan 21 Proyek Hilirisasi Senilai Rp656 Triliun

TajukNasional Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tengah menyiapkan 21 proyek hilirisasi dengan total investasi yang diperkirakan mencapai US$40 miliar atau sekitar Rp656 triliun (kurs Rp 16.400 per dolar AS).

Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia dan mempercepat industrialisasi.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, mengungkapkan bahwa pemerintah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi.

Satgas ini diketuai oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan melibatkan beberapa menteri terkait, seperti Menteri Investasi, Menteri Pertanian, serta Menteri Kelautan.

“Satgas Hilirisasi memiliki beberapa tugas utama, seperti meningkatkan koordinasi kebijakan dengan pemerintah daerah, menerapkan standar prioritas usaha, serta mengoptimalkan penerimaan negara. Selain itu, satgas juga bertugas mempercepat implementasi proyek hilirisasi,” ujar Dadan dalam acara CNBC Indonesia Mining Forum, Kamis (20/3).

Dadan menegaskan bahwa seluruh proyek telah direncanakan dengan matang, mengacu pada master plan yang disusun di pemerintahan sebelumnya.

“Kami telah melakukan kurasi proyek prioritas, dan ada 21 proyek yang siap dijalankan dengan nilai investasi US$40 miliar,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno, merinci bahwa dari 21 proyek hilirisasi tersebut, terdapat 4 proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME), 1 proyek hilirisasi besi, 1 proyek hilirisasi alumina, 1 proyek hilirisasi aluminium, 2 proyek hilirisasi tembaga, dan 2 proyek hilirisasi nikel.

Proyek gasifikasi batu bara menjadi DME menjadi yang terbesar dengan nilai investasi mencapai US$ 11 miliar atau sekitar Rp 180 triliun.

“Dari total proyek, yang paling besar adalah gasifikasi batu bara menjadi DME dengan total 4 proyek senilai US$ 11 miliar,” ungkap Tri di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (5/3).

Pemerintah optimistis proyek hilirisasi ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini