“Banyak ikan dan udang di pesisir pantai yang tidak lagi dapat dipanen, bahkan tambak udang milik masyarakat setempat juga mengalami kematian massal karena pencemaran tersebut meresap hingga ke dalam tanah,” jelas Zulfikar.
Untuk mengatasi persoalan ini, Zulfikar mendorong agar Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup bisa segera mencarikan solusinya.
“Saya mohon agar ada tindak lanjut konkret dari kementerian, salah satunya dengan penyediaan alat berat seperti beko air untuk mengeruk sungai yang tercemar,” harap Zulfikar.
Baca juga: Zulfikar Hamonangan Dorong BRIN Lakukan Terobosan Industri Baterai yang Inovatif
Selain masalah pencemaran, ia juga menyoroti persoalan yang belum banyak dibahas, yaitu meningkatnya polusi elektromagnetik akibat perkembangan teknologi.
“Hal ini sebaiknya mulai dicatat dan diperhatikan secara serius, termasuk potensi dampak dari gelombang elektromagnetik yang terekeam melalui data satelit dan perangkat elektronik lainnya. Ini merupakan bagian dari tantangan lingkungan hidup yang kompleks saat ini,” kata Zulfikar.
“Fenomena semacam ini perlu diteliti lebih lanjut agar kita dapat memahami dampaknya secara ilmiah dan menemukan solusinya,” tutupnya.



