TajukPolitik – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irwan Fecho mengatakan bahwa Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur tahun ini fungsional.
Progres pembangunan gedung pemerintahan, rusun ASN, dan infrastruktur lainnya, seperti jalan Tol diperkirakan rampung di pertengahan Juli 2024.
Diketahui bahwa, pemerintah akan memindahkan sebanyak 3.245 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari 37 kementerian/lembaga ke IKN pada tahap pertama yakni sekitar Juli hingga November 2024.
Irwan Fecho, caleg DPRI RI Dapil Kaltim, dalam wawancaranya bersama Abdel Achrian pada Rabu (17/1), menyebutkan dengan tegas bahwa IKN sudah sangat siap dihuni.
“Tahun ini IKN fungsional, Kaltim sangat siap. Termasuk penyediaan lahan untuk infrastruktur,” tutur Irwan Fecho.
Pemuda aktivis lingkungan tersebut yang juga tergabung dalam Komisi 5 DPR RI 2019-2024 menyebutkan bahwa sejumlah infrastruktur pendukung sudah siap melayani dalam proses pemindahan nantinya.
“Jalan-jalan nasional kita tambah, yang tadinya lebarnya 6 meter jadi 7 badan jalan ditambah 2 kiri kanan bahu jalannya. Kita kuatkan volume jalannya,” ujarnya.
Melalui hasil kerja nyatanya selama 2020-2023, peningkatan jalan nasional terus bertambah menjadi 7.780,78 kilometer serta 33.672,63 meter jembatan nasional di Kaltim. Kemudian, hal ini juga sejalan dengan adanya peningkatan 42,81 kilometer jalan daerah melalui Inpres Jalan Daerah.
Sepanjang 2020-2023, kerusakan jalan nasional berkurang menjadi 12,66% dari 23,87%. Sedangkan, kemantapan jalan nasional meningkat menjadi 87,34% dari 76,13%.
“Kemudian sistem moda transportasi seperti bandara juga siap. Kami punya 2 bandara, di Balikpapan dan Samarinda,” imbuhnya.
Tak hanya bandara internasional dan domestik. Irwan juga menyoroti pembangunan bandara penghubung dan perintis di Kaltim dengan alokasi dana senilai lebih dari Rp642 miliar. Selain itu, sebanyak Rp2 triliun untuk pembangunan 10 pelabuhan laut sepanjang periode 2020-2023.
Hadirnya IKN yang terletak di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim memberikan dampak positif terhadap kota-kota penyangga di sekitarnya, seperti Samarinda, Balikpapan, dan PPU.
“Permintaan kebutuhan transportasi meningkat di Balikpapan dan Samarinda. Termasuk PPU dan beberapa kabupaten-kabupaten penyangga,”jelas Irwan.
Tak dapat dipungkiri, lokasi IKN yang disebut strategis mampu menjamah kota dan kabupaten sekitar bagi setiap pendatang atau masyarakat yang berkunjung.
“Misalnya, mereka berkunjung ke IKN, kemudian mereka juga mengunjungi kabupaten lainnya untuk melihat potensi-potensi yang dimiliki. Seperti, Kutai Kartanegara, Samarinda, PPU, termasuk Kutai Timur dan Kutai Barat,” jelas Irwan.
Posisi strategis yang diembannya saat ini di Komisi 5 DPR RI yang membidangi infrastruktur, desa, dan perhubungan, mampu menjalankan peran pentingnya untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata di Kaltim