TAJUKNASIONAL.COM Spanyol Resmi Embargo Senjata ke Israel setelah keputusan itu disetujui oleh parlemen pada Rabu (8/10).
Langkah tegas ini menjadi bentuk respons nyata terhadap genosida yang dilakukan pasukan Israel di Jalur Gaza sejak perang pecah pada Oktober 2023.
Dalam sidang parlemen yang digelar di Madrid, sebanyak 178 anggota dewan menyatakan setuju, sementara 169 lainnya menolak.
Baca Juga: Israel Akan Mendeportasi 170 Aktivis yang Ditahan Setelah Serangan Flotilla Bantuan ke Gaza
Dengan hasil ini, rancangan undang-undang (RUU) embargo senjata resmi disahkan menjadi undang-undang nasional.
“Tanggapan Israel terhadap serangan mengerikan yang dilakukan kelompok teroris Hamas pada 7 Oktober 2023 telah berubah menjadi serangan membabi buta terhadap penduduk Palestina yang oleh sebagian besar ahli disebut genosida,” bunyi pembukaan undang-undang tersebut.
Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles menyebut keputusan parlemen ini sebagai “langkah terakhir dalam proses panjang” yang sudah dimulai sejak awal perang.
Ia menegaskan bahwa Spanyol kini tidak akan lagi mentolerir segala bentuk kerja sama militer dengan Israel.
Undang-undang ini secara tegas melarang ekspor dan impor alutsista, produk teknologi pertahanan, hingga bahan bakar dan material militer dari dan ke Israel.
Bahkan, kapal atau pesawat yang membawa muatan militer untuk Israel dilarang memasuki wilayah udara maupun pelabuhan Spanyol.
Baca Juga: Apa Itu Global Sumud Flotilla? Kapal Armada Kemanusiaan untuk Gaza Dibajak Israel
Kendati demikian, pemerintah masih membuka pengecualian untuk alutsista dwifungsi jika dianggap penting bagi kepentingan nasional.
Selain itu, undang-undang juga melarang iklan dan penjualan produk yang berasal dari koloni ilegal Israel di wilayah Gaza dan Tepi Barat.
Kebijakan ini memperkuat posisi Spanyol sebagai salah satu negara Eropa yang paling vokal menentang agresi Israel.
