Kiprahnya di berbagai institusi strategis menjadikan Andi sebagai sosok dengan rekam jejak panjang dalam isu-isu pertahanan, kebijakan luar negeri, dan reformasi sektor keamanan.
Putra dari Mayjen TNI (Purn) Theo Syafei, yang juga politikus senior PDIP, Andi dikenal sebagai intelektual muda yang dekat dengan lingkungan internal partai.
Kedekatannya dengan Megawati Soekarnoputri dan keterlibatannya dalam pemenangan Joko Widodo pada Pilpres 2014 menjadikan posisinya strategis dalam konfigurasi politik internal PDIP.
Bahkan, peneliti Australian National University (ANU), Marcus Mietzner, menyebut Andi sebagai pemikir penting di balik banyak strategi politik Jokowi.
Baca Juga: Senang Hasto dapat Amnesti, Megawati Instruksikan Kader PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo
Secara akademik, Andi Widjajanto adalah lulusan FISIP Universitas Indonesia, SOAS University of London, dan memiliki dua gelar Master dari London School of Economics serta Industrial College of Armed Forces, Washington DC.
Ia mengajar di FISIP UI sejak 2002 hingga 2013 dan pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif PACIVIS UI serta Direktur Ekonomi Pertahanan di Institut Pertahanan dan Studi Keamanan.
Selain di jalur akademik dan pemerintahan, Andi aktif dalam berbagai forum nasional dan internasional, seperti ASEAN Youth Leaders Forum, ASEAN University Network, hingga Task Force Reformasi Sektor Keamanan Indonesia.
Ia juga menjadi kontributor penting dalam penyusunan berbagai kebijakan pertahanan seperti Defense White Paper dan Strategic Defense Review.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Andi maupun elite PDIP mengenai peluangnya sebagai Sekjen.
Namun, namanya terus bergulir dan disebut-sebut dalam berbagai diskusi internal menjelang Kongres PDIP 2025 yang akan menetapkan struktur kepemimpinan baru.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI