Sabtu, 26 April, 2025

Singgung Pembegalan Partai Saat Jadi Pembicara di UGM, AHY: Contoh Nyata Kemunduran Demokrasi

TajukPolitik – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bicara soal upaya pembegalan partai yang dipimpinnya saat menjadi pembicara di UGM.

Hal itu disampaikan AHY saat menjadi pembicara utama dalam acara Fisipol Leadership Forum di UGM. AHY mulanya menjelaskan soal demokrasi, sebagaimana dengan tema diskusi bertajuk ‘Mampukah Kita Selamatkan Demokrasi di Indonesia?’.

Dia menyinggung pembegalan tersebut bagian dari kemunduran demokrasi.

Di depan para mahasiswa, AHY memaparkan terkait beberapa pandangan dan observasi terkait demokrasi di Indonesia hari ini. Dia menyinggung soal ancaman kemunduran demokrasi Indonesia yang kian mengkhawatirkan belakangan ini.

“Sebuah contoh nyata betapa kemunduran demokrasi terjadi, upaya pembegalan Partai Demokrat oleh tangan kekuasaan yang terjadi 2 tahun ini, ini jangan sampai terjadi lagi,” kata AHY, Jumat (21/7).

AHY khawatir partai lain juga diperlakukan hal yang sama. Dia tak mau ingin apa yang menimpa Demokrat saat ini terjadi dengan partai atau organisasi lain.

“Kalau Demokrat bisa diberlakukan seperti ini siapa pun bisa dilakukan seperti ini,” ujarnya.

“Apakah parpol atau organisasi atau kampus sekalipun, hati-hati jangan sampai kita biarkan ini terjadi,” tungkasnya.

AHY mengajak rakyat untuk tidak takut berbicara di negeri senidiri.

“Di sini lah kita harus mengembalikan situasi agar tidak ada lagi yang takut berbicara di negerinya sendiri. Dari UGM ini saya mengajak, teman-teman semuanya untuk berani menyampaikan apa yang kita anggap baik untuk Indonesia. Jangan takut dibungkam, jangan takut bersuara,” tegas AHY.

Generasi muda jangan sampai terlambat bergerak. “Do something sebelum terlambat, sebelum krisis. Jangan sampai 98 terjadi lagi, jangan sampai 65 terjadi lagi. Demokrasi harus diselamatkan dan itu semua membutuhkan keberanian kita semua termasuk generasi muda untuk speak up dan stand out. Termasuk anak-anak muda yang ada di sini mudah-mudahan termasuk orang-orang pemberani yang bisa membawa perubahan dan perbaikan, termasuk untuk demokrasi yang lebih baik,” tegasnya.

Diketahui, Demokrat tengah digoyang dengan isu pengambilalihan kepimpinan melalui Kongres Luar Biasa atau KLB sejak 2022 silam. Sejumlah kelompok di dalam Partai Demokrat mengusulkan nama Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Moeldoko. Konflik itu pun kini kembali memanas saat kubu Moeldoko mengajukan peninjauan kembali (PK) terkait sengketa kepengurusan partai itu pada Maret 2023.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini